example banner

Sesalkan Pemberitaan Adanya Kapal Nabi Nuh di Desa Rugemuk, Tokoh Agama Islam Angkat Bicara.

Pantai labu MBS. Tokoh agama Islam Desa Rugemuk Sesalkan ada nya pemberitaan Kapal Nabi Nuh berdiri kokoh di Desa Rugemuk, Pantai Labu.

 

Hal ini di sampaikan salah seorang tokoh agama Islam Desa tersebut Sari (65) di kediamannya di dusun III, Rabu (12/3/2025).

 

Sari menyesalkan adanya berita kapal nabi Nuh berdiri di desanya, “sejak jaman nenek moyang kami dulu belum tau dan belum pernah lihat kapal Nabi Nuh, ‘kok ada pula yang mengatakan ada Kapal Nabi Nuh di Desa Rugemuk, katanya.

Setau saya memang ada bangunan berbentuk kapal atau sampan terbuat dari beton di Desa Rugemuk, namun itu yang buat pengelola Vihara Nan hai Quan yin yang mana kabar nya nanti kalau sudah selesai di peruntukan pengembangan Vihara untuk tempat beribadah Umat Buddha, tegas Sari .

 

‘Jadi terlalu mengada -ada mengatakan itu Kapal Nabi Nuh, untuk saat ini marilah kita bijak menyikapi nya jangan bisa timbul masalah sara di desa ini, terang nya.

 

Senada dengan itu Tokoh agama Islam  lainnya Ustadz Edi Prayogi juga menyesalkan pemberitaan adanya Kapal Nabi Nuh di Desanya.

 

Menurut cerita Kapal nabi Nuh itu terbuat dari kayu dan pembuatan nya di atas gunung, katanya.

 

Sedangkan kapal yang di bilang Kapal Nabi Nuh berdiri kokoh di Desa Rugemuk itu tidak benar, karena bangunan Replika kapal itu terbuat dari cor beton dan batu bata rencana nya menurut pimpinan Vihara akan dibuat pengembangan tempat ibadah agama Buddha bilang Ustadz Edi.

 

‘Jadi sekali lagi jangan kait kaitkan masalah Kapal Nabi Nuh dengan tempat ibadah agama Buddha, jadi kacau desa kita ini nantinya yang mana desa kita ini sangat tinggi toleransi nya sesama umat beragama, apalagi desa ini sudah aman dan nyaman sejak dahulu dari hal -hal tersebut, paparnya .

 

Sementara itu pengelola atau ketua Vihara Nan Hai Quan yin (Dewi Kwan im) Juli saat di temui mengatakan pembuatan replika kapal itu sudah berjalan dua tahun dan sampai sekarang masih belum selesai , katanya .

 

Kapal yang di bangun itu rencananya akan di gunakan untuk pengembangan tempat ibadah Vihara Nan Hai Quan yin , dan saat pertama kali pembangunan bentuk  kapal ini sudah di setujui oleh FKUB Kabupaten Deli Serdang dan di tinjau langsung, terang Juli.

 

Sedangkan Vihara Nan Hai Quan yin ini sudah terdaftar di Kementerian Agama Republik Indonesia di Jakarta  dan sudah lengkap nomor ijin nya , bilang nya.

 

Vihara Nan Hai Quan yin ini pun sudah di resmikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara H.Musa Rajekshah pada tahun 2022 lalu Serdang kan tembok penahan ombak  yang berada di lokasi Vihara ini sepanjang 200 meter telah di resmikan Bupati Deli Serdang pada tahun 2022 yaitu bapak Ashari Tambunan dan semua peresmian nya ada prasasti yang sudah di tanda tangani bapak Wagubsu dan Bapak Bupati Deli Serdang saat itu , ucapnya.

 

‘Jadi Replika Kapal itu untuk pengembangan tempat beribadah agama Buddha Vihara Nan Hai Quan yin, Papar Juli. (Zai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *