POSO , MITRA MABES — Kondisi wilayah sasaran, ungkap Dansatgas, yang masih tergolong wilayah terpencil dan masih susah dijangkau kendaraan umum, membuat 150 anggota Satgas TMM ke 120 harus bekerja keras untuk mengerjakan sasaran fisik, salah satunya rabat jalan di Desa Uekambuno.
“Untuk melalui jalanan darat sangat berat karena ketiadaan jalan yang bagus, sehingga satu-satunya cara untuk memangkas perjalanan hanya dengan sampan melalui Sungai Ulubongka ini. Meski untuk ke sasaran TMMD harus kembali mengangkut dengan truk hingga perjananan memakan waktu 25 menit. Terkadang bisa lebih jika kondisi sehabis hujan.” ungkapnya.
Dan perjuangan itu belum selesai, sela Dan SSK, Kapten Inf Safaruddin, kendala cuaca, hujan yang turun lebih sering, membuat pekerjaan fisik terutama jalan terkendala. Tak jarang Satgas harus kerja lembur untuk memenuhi target harian. “Saat hujan kita berteduh dalam tenda yang terbuat dari terpal, setelah hujan mereda kita kerja lagi,”akunya.
Beruntung, lanjut Dan SKK, masyarakat berinisiatif untuk membantu program TMMD secara bergotong-royong. Sehingga pekerjaan bisa berlangsung cepat. “Masyarakat banyak membantu, tidak cukup hanya memberi makanan yang bergantian tapi juga membantu pekerjaan pada sasaran fisik, khususnya rabat jalan ini,” ujarnya.
Dansatgas menambahkan, keterlibatan warga sengaja dilakukan secara bergiliran, karena warga pun harus bekerja di lading, mengingat sedang melakukan tanam jagung. “Warga bergantian membantu tiap harinya. Dan warga sukarela melakukan hal itu, karema pembangunan jalan ini kan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Pria yang juga menjabat Komandan Kodim (Dandim) 1307/Poso ini lantas menjelaskan, pengecoran rabat jalan ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Uekambuno. “Dengan adanya jalan yang baik, diharapkan dapat memperlancar akses transportasi dan mendukung perkembangan ekonomi masyarakat,” harapnya.( AGUS /Pendim 1307/Poso )