Mitramabes.com ( Madina) – Ditengah-tengah kondisi perekonomian yang sulit pasti ada solusi dan alternatif lapangan kerja untuk menciptakan penghasilan. Warga yang ditinggal di pedesaan atau perkampungan tidak lepas dari pertanian dan perkebunan, tatkala ada juga yang bergantung pada material suangai. Pasir batu dan material lain bisa menjadi pendapatan di setiap desa di kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Sumut.
Diketahui Negara Indonesia memiliki sumber daya alam ( SDA) yang melimpah termasuk sumber daya alam mineral dan energi. Kabupaten Madina ini termasuk penghasil tambang yang cukup besar ditandai banyaknya daerah-daerah di kabupaten Madina yang melakukan penambangan emas seperti penambangan emas di kecamatan muara sipongi, kecamatan Batang Natal, kecamatan Batahan, kecamatan Kota Nopan, kecamatan Huta Bargot dan kecamatan Naga juang. Baik itu dengan menggali dan juga menambang emas di aliran sungai.
Saat ini menjadi sorotan publik tambang emas di kecamatan kotanopan. Banyak masyarakat di kecamatan tersebut menggantungkan hidupnya dari pertambangan. Namun belakangan ini sebahagian masyarakat tersebut hari ini hatinya sedang gundah. Pasalnya, masyarakat mendengar dari media yang beredar akan di tutup tambang mad tersebut yang berada di Kotanopan.
Masyarakat kini tidak tahu dan akan berbuat apa di tengah kebutuhan hidup yang meningkat, banyak warga yang menggantung hidup ditambang emas di kelurahan pasar Kotanopan. Mereka berharap dilegalkan sehingga tidak di justice tambang emas ilegal. Penambangan Rakyat di tutup sebab yang santer terdengar hari ini di bilang Penambangan Ilegal dibeberapa pemberitaan.
Salah seorang ibu warga kelurahan pasar Kotanopan Suryani ini bercerita kepada awak media berharap tambang emas yang ada di Kotanopan tidak di tutup.
“Saya berharap kepada pemerintah janganlah di tutup, karena ini sangat membantu kepada kami, lihatlah banyaknya warga yang menggantung hidup disini” bebernya, Rabu, (20/12/2023).
Disebutkan Siti , hampir ratusan keluarga menggantungkan hidup di sini dan ini bukan hanya berasal dari daerah kotanopan ini banyak dari luar juga. Tambang di RT 11 Jambur Tarutung kelurahan pasar Kotanopan itu sungguh membantu perekonomian.
“Apa lagi keadaan sekarang ini sedang susah susahnya, semua serba mahal. Kami menaruh harapan hidup ditambang emas ini.” Tambahnya
Diterangkan Suryani terkadang “Rp.200.000 (dua ratus ribu rupiah) bisa didapatkan hasil mendulang dan kadang lebih juga terkadang diatas jutaan.
” Penghasilan dua ratus ribu rupiah tentunya lebih dari cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Bapak petugas dan Aparat penegak hukum ( APH) tolong pertimbangkan nasib kami rakyat kecil ini , jangan tutup tambang emas ini, kami masih membutuhkan nya. Hari kecil bapak sangat kami harapkan untuk melihat kondisi kami. Jangan tutup mata pencaharian kami” terangnya
Ditempat yang sama M. Nasution salah seorang warga yang masih di bangku sekolah kepada wartawan juga mengatakan hasil mendulangnya digunakan untuk kebutuhan sekolah.
” Saat ini saya tidak pernah meminta uang jajan lagi kepada orang tua, sedikit banyaknya bisa saya tutupi untuk keperluan sekolah ” ujarnya
M. Nasution juga mengutarakan sehabis pulang sekolah dikatakannya dia langsung pergi ke lokasi tambang untuk mendulang bersama temannya dan bergabung dengan warga lain.
“Selepas pulang sekolah saya baru pergi langsung ke lokasi tambang untuk mendulang.”timpalnya ( Edi Lubis)