Proyek Aspirasi Dewan Minim Pengawasan,Warga Minta Dinas Terkait Lebih Rajin Turun Kelapangan.

Selasa, 10 Desember 2024 - 13:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dengan berbagai macam alasan pekerja Proyek seolah cari cara kerja yang lebih ringan .

Mitramabes, Kutai Timur 09/12/2012
Di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur, proyek semenisasi yang seharusnya menjadi solusi untuk memperbaiki infrastruktur desa justru menyisakan kekecewaan di kalangan warga. Minimnya pengawasan dari pihak terkait menyebabkan pekerjaan tersebut jauh dari standar yang telah ditetapkan.

Pengerjaan yang Tidak Sesuai Standar
Proses pengerjaan proyek ini diduga dilakukan dengan asal-asalan. Adukan semen yang digunakan tidak sesuai spesifikasi standar karena tidak mencampurkan batu sebagai bahan pendukung utama. Hal ini menyebabkan kualitas coran menjadi rapuh dan rentan rusak dalam waktu singkat. Kondisi ini tentu saja membahayakan pengguna jalan yang melintasi area tersebut.

Kurangnya Pengawasan dan Tanggung Jawab
Minimnya kehadiran pengawas lapangan memperburuk situasi. Pengawas yang seharusnya memastikan setiap tahap pengerjaan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tampaknya lalai dalam menjalankan tugasnya. Beberapa laporan dari masyarakat setempat menyebutkan bahwa pengawas hanya sesekali muncul di lokasi proyek, bahkan tidak melakukan pemeriksaan menyeluruh.

Tindakan Kontraktor
Sementara itu, kontraktor pelaksana proyek juga dianggap kurang bertanggung jawab. Alih-alih mengikuti standar teknis yang telah ditetapkan, mereka diduga sengaja mengurangi bahan material demi menekan biaya operasional. Tidak adanya tindakan tegas dari pihak pengawas membuat praktik seperti ini semakin menjadi-jadi.

Harapan Warga
Warga Desa Sidomulyo berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan untuk melakukan evaluasi terhadap proyek semenisasi ini. Mereka mendesak agar pengerjaan proyek diperbaiki dan dilakukan sesuai standar teknis yang berlaku. Selain itu, pengawasan yang lebih ketat serta tindakan tegas terhadap kontraktor yang melanggar perlu diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Proyek semenisasi yang seharusnya menjadi berkah justru menjadi masalah baru akibat lemahnya pengawasan dan ketidakpatuhan terhadap standar teknis. Warga berharap keadilan ditegakkan dan proyek tersebut segera diperbaiki demi kebaikan bersama.

Team MBS

Facebook Comments Box

Berita Terkait

TRC dan Patko Sat Samapta Polres Indramayu Amankan 4 Remaja Terindikasi Kelompok Berandal Bermotor
10 Kota dan Kabupaten siap sukseskan Kejurda Bola Tangan Indoor dan Beach Pa/Pi tahun 2025
Hujan dan Dingin Menusuk Tulang, Polres Aceh Tengah Tetap Semangat Layani Masyarakat Berwisata
Ada apa pasar tohaga memberikan spk ke pihak ketiga yang tidak pernah ada kontribusi.
Libur Pasca Idul Adha, Polsek Lut Tawar Lakukan Patroli dan Pengaturan di Sejumlah Lokasi Wisata
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai Lepas Pawai Takbir Meriahkan Momen Idul Adha 1446 H
Pemilik Rintis Mart Beri Klarifikasi, Pihaknya Dan Pelaku Juga Sudah Berdamai
Peringati Hari Raya Idul Adha 1446 H, Polresta Pontianak Laksanakan Penyembelihan dan Penyaluran Hewan Qurban

Berita Terkait

Senin, 9 Juni 2025 - 10:22 WIB

TRC dan Patko Sat Samapta Polres Indramayu Amankan 4 Remaja Terindikasi Kelompok Berandal Bermotor

Senin, 9 Juni 2025 - 09:12 WIB

10 Kota dan Kabupaten siap sukseskan Kejurda Bola Tangan Indoor dan Beach Pa/Pi tahun 2025

Minggu, 8 Juni 2025 - 19:45 WIB

Hujan dan Dingin Menusuk Tulang, Polres Aceh Tengah Tetap Semangat Layani Masyarakat Berwisata

Minggu, 8 Juni 2025 - 13:57 WIB

Ada apa pasar tohaga memberikan spk ke pihak ketiga yang tidak pernah ada kontribusi.

Minggu, 8 Juni 2025 - 12:03 WIB

Libur Pasca Idul Adha, Polsek Lut Tawar Lakukan Patroli dan Pengaturan di Sejumlah Lokasi Wisata

Berita Terbaru