Dengan berbagai macam alasan pekerja Proyek seolah cari cara kerja yang lebih ringan .
Mitramabes, Kutai Timur 09/12/2012
Di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kongbeng, Kabupaten Kutai Timur, proyek semenisasi yang seharusnya menjadi solusi untuk memperbaiki infrastruktur desa justru menyisakan kekecewaan di kalangan warga. Minimnya pengawasan dari pihak terkait menyebabkan pekerjaan tersebut jauh dari standar yang telah ditetapkan.
Pengerjaan yang Tidak Sesuai Standar
Proses pengerjaan proyek ini diduga dilakukan dengan asal-asalan. Adukan semen yang digunakan tidak sesuai spesifikasi standar karena tidak mencampurkan batu sebagai bahan pendukung utama. Hal ini menyebabkan kualitas coran menjadi rapuh dan rentan rusak dalam waktu singkat. Kondisi ini tentu saja membahayakan pengguna jalan yang melintasi area tersebut.
Kurangnya Pengawasan dan Tanggung Jawab
Minimnya kehadiran pengawas lapangan memperburuk situasi. Pengawas yang seharusnya memastikan setiap tahap pengerjaan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tampaknya lalai dalam menjalankan tugasnya. Beberapa laporan dari masyarakat setempat menyebutkan bahwa pengawas hanya sesekali muncul di lokasi proyek, bahkan tidak melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Tindakan Kontraktor
Sementara itu, kontraktor pelaksana proyek juga dianggap kurang bertanggung jawab. Alih-alih mengikuti standar teknis yang telah ditetapkan, mereka diduga sengaja mengurangi bahan material demi menekan biaya operasional. Tidak adanya tindakan tegas dari pihak pengawas membuat praktik seperti ini semakin menjadi-jadi.
Harapan Warga
Warga Desa Sidomulyo berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan untuk melakukan evaluasi terhadap proyek semenisasi ini. Mereka mendesak agar pengerjaan proyek diperbaiki dan dilakukan sesuai standar teknis yang berlaku. Selain itu, pengawasan yang lebih ketat serta tindakan tegas terhadap kontraktor yang melanggar perlu diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Proyek semenisasi yang seharusnya menjadi berkah justru menjadi masalah baru akibat lemahnya pengawasan dan ketidakpatuhan terhadap standar teknis. Warga berharap keadilan ditegakkan dan proyek tersebut segera diperbaiki demi kebaikan bersama.
Team MBS