example banner

Pesan Akhir Jabatan Wabup ke Petani: Bantu Dongkrak Perekonomian Tapsel

Tapanuli Selatan|MBS- Wakil Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Rasyid Assaf Dongoran, MSi, periode 2021-2024 berpesan kepada seluruh masyarakatnya, khususnya pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang mencantumkan pekerjaan sebagai petani.

“Saya bukan orang yang sempurna, namun jika saya mengakhiri masa jabatan saya sebagai Wakil Bupati pada 25 Februari mendatang, dengan waktu tinggal satu bulan lagi, maka tidak ada salahnya saya memberikan nasehat kepada para petani Tapsel,” kata Rasyid.

Pesan Rasyid adalah, selalu konsisten sebagai petani dengan bekerja dan berpikir untuk dunia pertanian. Di mana, para petani dituntut untuk mengunjungi dan mengeluarkan tenaga mengolah lahan pertanian dan pekarangan Rumah dengan komoditi pertanian.

Kemudian, habiskan waktu minimal 4 hingga 5 jam per hari dari Senin sampai Kamis sebagai petani yakni, mengolah lahan dan tanaman baik merawat maupun memanennya dengan benar.

Kemudian, tidak mengeluh soal biaya pupuk kimia dan pestisida, insektisidas, dan fungisida. Karena hal ini bisa diracik secara tradisional dari aneka ragam tumbuhan di sekitar lahan. Serta, hanya perlu komitmen kerja dan menimba ilmu.

“Tinggalkan sifat mau menghadiri penyuluhan pertanian hanya karena ada uang pertemuan, bukan murni karena ingin menimba ilmu,” tegas Rasyid.

Selanjutnya, belajar mengelola tanah yang baik dengan memanfaat cangkul dan parang secara baik. Artinya, lahan pertanian butuh kebersihan dan kerapian. Lalu, bagi petani beragama Muslim, rajin-rajin mengucapkan doa yang langsung diajarkan Allah.

“Yang mana, hal tersebut tertera pada Al Quran Surah Al Kahfi ayat ke-39 yakni, Bismillahirohmannirohim, Masya Allah, la haula wala quwwata illa billah,” terangnya.

Seterusnya, rajin berinfak atau sedekahkan tenaga untuk membantu petani tetangga dan hindari konflik batin. Karena manusia yang hatinya bebas dari sangka dan pikiran buruk serta gemar sedekah/infak (tenaga) akan mendapatkan janji Allah dibalas rezeki.

Kemudian, jangan meninggalkan salat wajib. Apalagi, salat jumat saat berada di Kebun, jika berkerja pada Jumat. Dan hitung bayar zakat pertanian sembari berdoa agar serangan hama penyakit tanaman tidak ganas. Jika berbuat dosa maka seringlah ber istigfar.

“Jangan terlalu bergantung pada pemerintah, bahkan mengeluh, marah, ghibah atau gosip berkenaaan program pertanian dari pemerintah. Jadilah dan berupayalah sebagai petani ulet dan mandiri serta lebih mengedepankan kekompakan sesama petani dalam menyelesaikan biaya kebutuhan pengelolaan lahan pertanian,” ajaknya.

Terkhusus bagi petani Tapsel yang beragama Kristen, ia berpesan agar terus tekun bekerja dan beribadah dan menghindari konflik, sebagaimana yang ia sampaikan. Dan jangan lupa ‘Parpuluhan’ hasil pertanian.

“Harapannya, keuletan dan kegigihan petani di masa mendatang, akan membawa Kabupaten Tapsel lebih membaik dan maju dari segi perekonomian,” harapnya.

Terakhir, ia memohon maaf jika peranny sebagai Wabup selama 3,8 tahun dan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati selama 2 bulan, belum terasa optimal untuk membangun sektor pertanian di Tapsel.

“Itu bukan kehendak saya. Tapi ada situasi yang tidak baik saya sampaikan pada ranah publik. Saya minta maaf sebesar besarnya dan kepada Allah SWT saya mohon ampunan. Sekali lagi, saya ucapkan terimakasih ke seluruh petani Tapsel,” pungkasnya. (THH)

example banner

example banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *