Aceh Singkil Mitramabes. Com
Peringatan maulid nabi besar Muhammad SAW 1444 H di masjid Agung Nurul Makmur Aceh Singkil berlangsung Hikmad, Minggu malam (19/11/2023).
Peringatan Maulid dimaksud turut dihadiri penjabat (pj) bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi MAP, sekdakab Ahmad Riva’i, Asisten II, Faisal, S. Pd,para kepala SKPK dan undangan lain nya.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan lantunan sholawat badar.
DR,Sahminan,ketua PHBI Aceh Singkil dalam penuturan nya mengatakan bahwa sebagai mubaligh maulid tahun ini adalah Al-ustadz khalidin, “ini sesuai hasil kordinasi kami dengan bapak pj bupati, “ujar nya.
” Acara nya,malam ceramah dan keesokan hari usai sholat dhuhur diadakan acara inti maulid, ”
Dirangkai pula,pemberian santunan anak yatim sebanyak 57 orang yang diserahkan langsung pj. bupati secara simbolis kepada enam orang anak yatim.
Penjabat (pj) Bupati Aceh Singkil,Drs.Azmi MAP dalam arahan nya mengajak kepada para jamaah agar dapat mendengar, menyimak dan mengamalkan isi tausyiah nanti untuk mengambil ilmu yang disampaikan mubaligh.
“Maaf kami atas keterlambatan peringatan maulid, ini akibat banyak kendala dan agenda yang dihadapi seperti PKA serta tugas-tugas keluar daerah, ” ucap pj bupati.
“Tahun lalu kita buat juga maulid untuk memperingati hari kelahiran junjungan alam serta mengumandangkan sholawat.Kami harap jangan hanya sekedar begitu,tapi benar-benar menjadikan nya suri tauladan, ”
Apalagi jaman sekarang lanjut nya tehnologi sudah semakin canggih. Faktor handphone bisa membuat lalai kata Azmi mengingatkan.
Melalui ceramah nanti,”Kita semua harus bisa menjadikan moment maulid menjadi amal yang baik bagi semua,”
Untuk ASN,pj.bupati menginginkan bahwa tahun depan sudah masuk tahun politik yakni pesta demokrasi,”Silahkan beda warna atau pilihan tapi kita tetap satu,bhinneka tunggal ika, itu kekuatan, “sebut nya menginginkan.
“Jangan gara-gara pilihan,kita bermusuhan, jaga netralitas,”ucap Azmi.
Ustadz Khalidin dalam tausiah nya menyampaikan bahwa cinta yang ada dalam hati sanubari itu dibagi menjadi tiga bahagian atau tingkatan yakni,tingkat pertama mematuhi permintaan apa yang diingini yang di cintai.
Kemudian senantiasa lidah nya tetap menyebutkan asma Allah,lalu cinta tingkat rasa,”artinya tidak bisa diceritakan atau digambarkan dengan apa pun,yang merasalah yang tau, “jelas nya.
Sebagai mukmin yang baik dan beramal saleh,silahkan cari harta,benda dan jabatan namun jangan lalaikan amal dan akhirat mu ulas nya.
” Silahkan letakkan dunia di tangan kanan mu tapi letakkanlah Allah di hati mu,”kata ustadz Khalidin.
Satu hal lagi tambah nya jangan pernah bosan ajarkan sholawat kepada anak-anak tutur nya.
Jurnalis Zaelani Bako
Mitra mabes