Mitra Mabes.com,Kutai Timur. Pembuatan saluran drainase di Desa Sidomulyo mengalami keterlambatan akibat metode pengerjaan yang kurang efektif. Proses pencampuran semen dan pasir dilakukan secara manual tanpa menggunakan mesin molen atau mixer, sehingga memperlambat waktu pengerjaan proyek tersebut. Selasa, 9/12/2024.
Sejumlah pekerja terlihat mencampur adukan semen dan pasir langsung di lantai drainase yang sedang dibangun. Setelah campuran dituangkan, mereka menambahkan air dan menginjak-nginjak campuran tersebut untuk mencampurkannya lebih merata. Selanjutnya, adukan diratakan menggunakan cangkul dan peralatan seadanya.
Metode ini dinilai kurang efisien oleh beberapa pihak. Salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa penggunaan molen akan sangat membantu mempercepat proses pengerjaan. “Kalau pakai molen, adukan lebih cepat siap dan merata. Jadi pekerjaan kami juga bisa lebih cepat selesai,” ujarnya.
Warga sekitar juga mengeluhkan lambatnya progres pembangunan saluran drainase tersebut. “Kami berharap pembangunan ini bisa segera selesai, apalagi saat musim hujan sudah dekat,” kata salah satu warga setempat.
Di sisi lain, pihak pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi terkait alasan tidak digunakannya mesin molen dalam proses pengerjaan tersebut.
- Namun setelah di konfirmasi oleh team investigasi dari media, kontraktor langsung menanggapi bahwa sore nanti akan di datangkan mesin molen nya.
Diharapkan pihak terkait segera mencari solusi agar proyek dapat selesai tepat waktu dan manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat.
Team MBS