Kwalitas Tambal Sulam Jalan Kenanga II, Diduga Abal-abal 

Rabu, 10 Juli 2024 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Lubuklinggau, – Sumatera Selatan |

Pengerjaan pemeliharaan jalan berupa tambal sulam di sepanjang jalan kenanga II Kelurahan Batu Urip sampai Kelurahan Taba Pingin Simpang Bingung, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menggunakan material aspal dingin dan bahan yang jelek.

Hal ini di ungkapkan oleh, Kepala Bidang Bina Marga (Kabid BM) PUPR Kota Lubuklinggau, Pahni Hastera, saat di konfirmasi melalui via telpon, Rabu (10/7/2024), dirinya mengakui bahwa tambal sulam jalan kenanga II menggunakan aspal dingin dan bahan yang jelek.

“Kadang tu kan kita dapat bahan yang jelek, itulah saya minta di rekon lagi”, ucap Pahni.

Kabid BM ini juga menjelaskan, bahwa dalam pengerjaan tambal sulam jalan tersebut memakai aspal dingin bukan aspal panas dan untuk tambal sulam memang pakai aspal dingin.

“Kalau pakai aspal panas lama prosesnya dan kadang kala saat nyampur itu kurang karena kita ngaduk kan pakai manual”, katanya.

Diakuinya, pemeliharaan jalan kenanga II itu belum ada anggaran dan kita saat ini meminjam dana atau berhutang terlebih dahulu dan kemudian baru melakukan pengajuan SPJ untuk pencairan.

Disampaikan, jalan kenanga II itu sudah termasuk katagori RB (Rusak Berat), oleh karena itu saat ini sudah masuk dalam tahapan anggaran untuk bangun jalan tersebut dan tidak cukup uang Rp.5 M untuk itu.

Sebelumnya, salah seorang pedagang manisan di Rt.10, Kelurahan Taba Pingin, Yumi, mengatakan bahwa tambal sulam yang di kerjakan ini seperti kuburan karena setelah di kerjakan malah makin parah dan bergelombang.

“Iya dek seperti kuburan”, tegas Yumi.

Dikatakan, pengerjaan jalan ini asal saja, apalagi di dekat simpang bingung itu ampun, ini seperti bukan aspal tapi minyak saja yang sangat cair (Encer), enak kalau rata, sementara ini gelombang semua jadi malah membuat kita takut untuk melintasi jalan ini.

“Waktu itu ada orang bapak-bapak dari arah kenanga II menuju arah merasi bahkan hampir mengalami kecelakaan karena tambalan jalan yang bergelombang itu, hampir saja bapak itu nabrak tiang listrik untung dia cepat ngerem”, pungkasnya. (Binsar Siadari/Tim APPI)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Keterampilan Warga Binaan Rutan Tanjung Redeb Memukau Para Instruktur Batik Profesional
Bupati Humbahas Berikan Bantuan Korban Bencana Kebakaran Di Desa Siponjot. 
Tiga Warga Ditangkap Saat Asik Konsumsi Sabu, Kapolsek Padang Ratu :Satu Pelaku Buron
BPBD Humbahas Rehabilitasi Jalan Longsor di Desa Sampetua Onan Ganjang
Wakil Bupati Tapanuli Utara Buka FGD II RPPLH Tahun 2025: Rumuskan Isu Strategis Lingkungan Jangka Panjang, 
Dua Pelaku Pencurian Dengan Kekerasan yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia Akhirnya Ditangkap Polisi, Ternyata Tetangga Sendiri
Pelaku dan 19 Paket Sabu-sabu Diamankan Satresnarkoba Polres Kampar di Los Pasar 
Kades Tersandung Kasus Korupsi DD Nekad Terjun Ke Sungai Asahan Staf Pidsus Simalungun Menjadi Korban

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:59 WIB

Keterampilan Warga Binaan Rutan Tanjung Redeb Memukau Para Instruktur Batik Profesional

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:47 WIB

Bupati Humbahas Berikan Bantuan Korban Bencana Kebakaran Di Desa Siponjot. 

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:39 WIB

Tiga Warga Ditangkap Saat Asik Konsumsi Sabu, Kapolsek Padang Ratu :Satu Pelaku Buron

Sabtu, 5 Juli 2025 - 11:21 WIB

BPBD Humbahas Rehabilitasi Jalan Longsor di Desa Sampetua Onan Ganjang

Sabtu, 5 Juli 2025 - 10:40 WIB

Wakil Bupati Tapanuli Utara Buka FGD II RPPLH Tahun 2025: Rumuskan Isu Strategis Lingkungan Jangka Panjang, 

Berita Terbaru