Mitramabes.com- Sumatra Utara, Asahan- Polres Asahan kamis 02/01/2025, telah menangkap anggota geng motor, yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang pemuda di Sei Dadap Asahan, yang mana akibat dari peristiwa ini, korban harus mengalami luka bacok dan tusukan, yang terjadi pada hari Rabu (01/ 01 / 2025), sekira pukul 03.30 wib dini hari di Jalinsum Sei Dadap.
Anggota Geng Motor pelaku Penganiyaan di Asahan firingkus Polres Asahan, yang
diketahui, peristiwa tersebut usai korban pulang mengamen bersama temannya dari Tanjung Balai, dan berniat pulang ke rumahnya di Kisaran.
Saat tiba di lokasi kejadian, sekelompok anggota geng motor menghentikan laju kenderaan mereka, dan tanpa basa basi lagi, Genk motor (gemot) langsung melayangkan senjata tajam ke arah tubuh korban.
Korban melakukan perlawanan dengan menahan sabetan senjata tajam tersebut dengan gitar yang dibawanya, namun karena di keroyok, korban mengalami luka yang cukup serius pada bahagian tangan kanan robek, sabetan celurit yang dilayangkan anggota geng motor di tubuh korban yang cukup dalam, diperkirakan mengenai bahagian paru-paru.
“Setelah mendapat informasi dari masyarakat tentang peristiwa itu, akhirnya kita bisa menangkap yang diduga adalah pelaku penganiayaan, dan untuk sementara kita masih dalam pemeriksaan”, ucap Kanit Jatanras Polres Asahan Ipda Supangat, SH, MH.
Diketahui, diduga pelaku yang diamankan, berstatus anak di bawah umur (pelajar).
Ipda Supangat mengatakan, “penanganan terhadap Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), akan dilakukan terhadap anak-anak tersebut”.
“Yang perlu digaris bawahi, mereka melakukan penyerangan, mengancam dengan kekerasan, membawa senjata tajam dan bersama-sama melakukan pengrusakan, untuk yang anak-anak kita melakukan diversi, karena itu undang-undang yang mewajibkan, tetapi status mereka sudah menjadi tersangka”, ucap Ipda Supangat.
Ipda Supangat juga menyampaikan, agar remaja tidak terjerumus dalam aksi-aksi kriminal, yang dapat bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
“Kami dari kepolisian mengingatkan, bahwa kekerasan dan geng motor hanya akan merusak masa depan, terlebih lagi untuk para remaja, masih banyak jalan positif yang bisa ditempuh, jangan biarkan keputusan yang salah dapat menghancurkan peluang kalian, jika merasa terjebak, carilah bantuan dari orang tua, guru, atau pihak yang bisa dipercaya”, pungkas Ipda Supangat. (Albs)