TEBO || MBS – Patahnya tiang Jaringan Tegangan Menengah (JTM) di Simpang Niam Pasar Senin, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, mengakibatkan pemadaman listrik total dan lumpuhnya aktivitas warga.Senin 09/06/2025.
Kejadian ini disebabkan oleh pohon tumbang yang mengenai tiang listrik saat penebangan oleh tim Tenaga Harian Lepas (THL) dari PT Haleyora Powerindo, pihak ketiga yang bekerja sama dengan PLN ULP Muara Tebo.
Insiden ini bukan hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga kerugian ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
Kesaksian warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekesalan atas kelalaian dalam proses penebangan pohon tersebut.
“Mereka terlalu ceroboh! Seharusnya ada perhitungan matang agar tiang listrik tidak terkena,” ujarnya dengan nada kesal.
Kurangnya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan yang terkesan asal-asalan ini menjadi sorotan utama.
Dampak pemadaman listrik sangat terasa. Ibu rumah tangga yang mengandalkan listrik untuk memasak terpaksa menunda aktivitas dapur. Para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) juga mengalami kerugian karena aktivitas bisnis mereka terhenti.
Estimasi kerugian akibat pemadaman ini diperkirakan mencapai jutaan rupiah, meliputi kerugian usaha, misal kerusakan barang elektronik akibat fluktuasi listrik (jika ada), dan biaya tambahan yang harus dikeluarkan warga untuk mencari alternatif sumber energi.
“Gara-gara tiang patah, kita semua rugi. Siapa yang bertanggung jawab?” keluh warga lainnya.
Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan kerja dan perencanaan yang matang dalam setiap proyek, terutama yang berpotensi mengganggu aktivitas dan perekonomian masyarakat.
Warga berharap pihak PLN dan PT Haleyora Powerindo selaku pemegang kontrak THL segera bertindak cepat untuk memperbaiki tiang JTM yang patah, memulihkan pasokan listrik, Selain itu, warga juga mendesak agar proses penebangan pohon di masa mendatang dilakukan dengan lebih hati-hati dan memperhatikan keselamatan infrastruktur yang ada.
Transparansi dan pertanggungjawaban atas kerugian yang dialami warga juga menjadi tuntutan yang penting kepada PLN dan Haleyora Powerindo.
Kejadian ini menjadi pembelajaran berharga tentang pentingnya keselamatan dan perencanaan yang matang dalam setiap pekerjaan, demi mencegah kerugian serupa di masa depan, (Tim)