Aceh Singkil – Mitramabes. com Persatuan Dongan Parengge – Rengge Aceh Singkil mengaku kecewa atas pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan Dinas Pangan yang terkesan merugikan pedagang.
Luapan kekecewaan para pedagang ini dilakukan dengan aksi protes kegiatan pasar murah disana. Sekitar 20-an pedagang memprotes kegiatan tersebut dan mendatangi lokasi pasar murah.
“Kami kecewa atas kegiatan pasar murah Dinas Pangan yang menjual cabai merah dan bawang merah di lokasi operasi pasar, itu jelas-jelas merugikan kami sebagai pedagang, “kata Adi Hasri Limbong, ketua Parengge-rengge Aceh Singkil, Kamis sore, 12 Desember 2024.
“Sepengetahuan kami, pasar murah itu biasanya hanya menjual sembako alias 9 bahan pokok masyarakat. Anehnya, kali ini mereka juga menjual cabai dan bawang merah, “ kata Adi Hasri Limbong, ketua Dongan Parengge – Rengge Aceh Singkil.
Adi Hasri menyebutkan bahwa anggota Dinas Pangan sudah membungkus bawang merah dan cabai merah ke dalam plastik untuk dipasarmurahkan, ujar nya kesal.
Pelaksanaan pasar murah Dinas Pangan Aceh Singkil tersebut yang terkesan merugikan pedagang itu dilaksanakan di Gosong, kecamatan Singkil Utara,
Imbasnya, kata Adi Hasri, dagangan kami menjadi sepi pengunjung, sebab Dinas Pangan sudah rangkap jualan cabai merah dan bawang merah, dan tomat sebutnya.
“Cabai merah, dijual, rp. 10 ribu, setengah kilo. Sementara modal pembelian kami saja rp. 43 ribu 1 kg, dan bawang merah,rp.13 ribu,setengah kilo. Ini jelas-jelas dinas pangan telah merugikan kami sebagai pedagang dan masyarakat Aceh Singkil, “
“Ini sama saja membalikkan periuk kami. Semestinya Pemerintah Daerah Aceh Singkil, melalui Dinas Pangan tidak perlu melakukan itu, bila sembako saja yang dipasarmurahkan silahkan saja, ini sudah sampai ke cabai dan bawang, aneh memang, “ ujarnya.
“Dan juga bentuk penjoliman Dinas Pangan Aceh Singkil kepada kami para pedagang atau Parengge-rengge, “ kata Limbong kesal.
Jurnalis Zaelani Bako
Mitra Mabes