Wujudkan Program Petani Sejahtera, Indramayu Siapkan Asuransi Tani di Lahan Rawan Bencana

Kamis, 25 September 2025 - 10:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indramayu, Mitramabes.com – Musim tanam bagi petani selalu datang bersama dua hal: harapan dan ketidakpastian. Harapan akan panen melimpah, namun juga bayang-bayang gagal panen akibat cuaca ekstrem, serangan hama, atau bencana alam.

Untuk menjawab keresahan itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Lucky Hakim dan Syaefudin menghadirkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebagai wujud nyata komitmen mewujudkan program percepatan “Petani Sejahtera”.

Pada tahun 2025, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Pemkab Indramayu mengalokasikan Rp460 juta untuk membiayai AUTP dengan cakupan seluas 2.580 hektare lahan sawah. Dengan premi sebesar Rp180 ribu per hektare, petani akan mendapat perlindungan ketika gagal panen menimpa mereka.

Tidak berhenti di situ, pemerintah juga menyiapkan asuransi gagal panen senilai Rp6 juta per hektare. Dana yang bersumber dari Belanja Tak Terduga (BTT) ini menjadi bantalan ekonomi agar petani bisa segera bangkit ketika bencana pertanian datang tanpa bisa diprediksi.

“Program ini bukan hanya soal subsidi atau bantuan, tetapi soal rasa aman. Ketika petani tahu mereka dilindungi, mereka akan lebih percaya diri dalam mengelola lahannya,” ungkap Kepala DKPP Indramayu, Sugeng Heriyanto, Senin (22/9/2025).

Sugeng menekankan, mekanisme perlindungan melalui BTT adalah strategi untuk mempercepat pemulihan petani.
“Bayangkan jika sawah mereka puso lalu tidak ada ganti rugi. Modal habis, semangat pun ikut hilang. Dengan perlindungan Rp6 juta per hektare ini, setidaknya petani bisa mulai bangkit lagi,” jelasnya.

Dengan cakupan 2.580 hektare yang mayoritas berada di lahan rawan gagal panen, program AUTP 2025 diperkirakan akan melindungi ribuan rumah tangga petani di Indramayu. Langkah ini bukan hanya memberi kepastian usaha, tetapi juga menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan sektor pertanian di daerah yang dikenal sebagai lumbung padi nasional.

Bagi petani, asuransi ini ibarat jaring pengaman. Harapan untuk menanam dan memanen kembali tetap terjaga, meski badai sesekali datang menghadang.

(Abid)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Adanya Pembangunan Di Desa Lubuk Dendang Saluran Irigasi dari BWS Petani Pengguna Air Sangat Berterima kasih.
Pemkab Indramayu Bangun SPAM di 16 Desa, Ratusan Warga Nikmati Air Bersih
Noprizal Putra Pelajar Gayo di Pakistan Malam Ini Kembali ke Tanah Air
Indramayu Genjot Pembangunan Rutilahu, Ratusan Keluarga Nikmati Rumah Layak Huni dan Sehat
‎142 Atlet Indramayu Siap Berlaga dan Torehkan Prestasi di POPDA Jabar 2025
Bapenda Batubara Berkunjung Ke UPPD Samsat Lima Puluh Taat Akan Pajak
Ketua DPRD Dairi Tampik Tudingan Miliki Seluas Tanah Dilahan Milik Negara
Mentaati Pembayaran Pajak Daerah Bapenda Kabupaten Batubara Selenggarakan Program Bupati Berlayar

Berita Terkait

Kamis, 25 September 2025 - 20:46 WIB

Adanya Pembangunan Di Desa Lubuk Dendang Saluran Irigasi dari BWS Petani Pengguna Air Sangat Berterima kasih.

Kamis, 25 September 2025 - 10:08 WIB

Pemkab Indramayu Bangun SPAM di 16 Desa, Ratusan Warga Nikmati Air Bersih

Kamis, 25 September 2025 - 10:02 WIB

Wujudkan Program Petani Sejahtera, Indramayu Siapkan Asuransi Tani di Lahan Rawan Bencana

Rabu, 24 September 2025 - 21:54 WIB

Noprizal Putra Pelajar Gayo di Pakistan Malam Ini Kembali ke Tanah Air

Senin, 22 September 2025 - 09:23 WIB

Indramayu Genjot Pembangunan Rutilahu, Ratusan Keluarga Nikmati Rumah Layak Huni dan Sehat

Berita Terbaru