Warga selambo aksi damai menutut keadilan di depan mapoldasu karena tidak cepat tanggap dan terhadap geng motor yang sudah memakan korban.

Minggu, 3 November 2024 - 11:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan MITRA MABES. Warga Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang heran terhadap MTA pelaku penyerangan yang terjadi beberapa hari yang lalu.

MTA yang diketahui adalah Ketua Geng Motor Neleng ini berstatus warga binaan Lapas Labuhan Deli (bebas bersyarat) warga Dusun XVl, Kali Serayu, Percut Sei Tuan.

“Kami ketahui MTA ini adalah narapidana kasus dugaan pembunuhan. Sebagaimana dalam pasal 340 atau 338. Dalam pasal itu, seharusnya dihukum berat, tapi malah mendapatkan hukuman yang lebih ringan,” kata warga bernama Harianto ketika diwawancarai awak media di Markas Polda Sumut, Rabu (30/10/2024) kemarin.

Selain itu, MTA berstatus warga binaan mendapatkan fasilitas Pembebasan Bersyarat atau PB. Warga Selambo menduga ada aktor intelektualnya.

“Setahu saya, jika kasus pembunuhan. Itu tidak diperbolehkan menerima PB. Ini yang membuat kami heran. MTA ini adalah dalang dari penyerangan warga Selambo dan mengakibatkan dua orang warga meninggal dunia Selasa (22/10/2024) dini hari kemarin. Ada aktor lain selain MTA dan harus ditangkap,” ungkapnya.

Warga saat ini berharap agar kepolisian mendirikan posko pengamanan yang berdekatan dengan posko kelompok masih Selambo.

“Masyarakat sangat resah. Mudah mudahan posko pengamanan Polri bisa didirikan didekat posko kelompok masyarakat Selambo” terangnya.

Sebagaimana diketahui, Satreskrim Polrestabes Medan menangkap 11 pelaku penyerangan warga di Selambo. Diantaranya adalah FS (23) warga Jalan PWI Gang Gitar VII, Percut Sei Tuan, MWS (20) warga Jalan PWI, Gang Gitar I, Percut Sei Tuan, RMS (15) warga Jalan PWI, Percut Sei Tuan, MTA (21), MF (21) warga Dusun IV Kali Serayu, Percut Sei Tuan.

Selanjutnya AP (18), AFP (18), JD (17) dan DAW (17) keempatnya warga Dusun XVI, Kali Serayu, Percut Sei Tuan, DA (21) warga Desa Saentis, Percut Sei Tuan dan AS (17) warta Jalan Trunojoyo Dusun VII, Desa Cinta Rakyat, Percut Sei Tuan.

Karena polisi belum melakukan penangkapan terhadap otak pelaku. Mereka melakukan aksi demontrasi Rabu 30 Oktober 2024 dan mendesak kepolisian untuk menangkap aktor secapatnya.

Jangan sampai poldasu terkesan bermain mata dengan mafia tanah yg sudah merugikan masyarakat dan memakan korban.

Rakyat butuh perlindungan dan keamanan supaya hal seperti berikut jangan sampai terulang kembali,”warga selambo hukum harus ditegakkan jangan sampai rakyat tidak percaya lagi dengan kinerja aparat hukum di sumatra utara terkusus kepolisan (POLRI).

ARIANTA S.PANDIA

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Upacara Penurunan Bendera Pusaka Kabupaten Pakpak Bharat Berjalan Lancar.
PEMKAB PAKPAK BHARAT MENGGELAR RESEPSI KENEGARAAN DALAM RANGKA PERINGATAN  HARI HUT RI KE 80 2025
Diduga Kukuh Sekcam Cilacap Selatan Juga Rangkap PLT Camat Sampang Alergi Terhadap Wartawan
Peletak,an batu pertama SMP NEGRI17 satu atap kaur Rabu 20/Agustus 2025
Di Duga PJ kades parimburan Selewengkan Dana Desa
Daripada Makan Riba, Tengku Rabo Sarankan Mualem Dirikan PT KPA
Ormas LMPP MARCAB Tebo Berbagi 7050 Butir Permen, Di HUT RI ke – 80
Polsek Berastagi Gelar Gerakan Pangan Murah, 2 Ton Beras Bulog Ludes Terjual

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 00:13 WIB

Upacara Penurunan Bendera Pusaka Kabupaten Pakpak Bharat Berjalan Lancar.

Rabu, 20 Agustus 2025 - 23:31 WIB

PEMKAB PAKPAK BHARAT MENGGELAR RESEPSI KENEGARAAN DALAM RANGKA PERINGATAN  HARI HUT RI KE 80 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 22:23 WIB

Diduga Kukuh Sekcam Cilacap Selatan Juga Rangkap PLT Camat Sampang Alergi Terhadap Wartawan

Rabu, 20 Agustus 2025 - 21:55 WIB

Peletak,an batu pertama SMP NEGRI17 satu atap kaur Rabu 20/Agustus 2025

Rabu, 20 Agustus 2025 - 21:26 WIB

Daripada Makan Riba, Tengku Rabo Sarankan Mualem Dirikan PT KPA

Berita Terbaru