Warga Pontianak Utara Keluhkan Rumah Terendam Banjir Diduga Akibat Kegiatan Proyek PT Wika, Nani Astuti Minta Pertanggungjawaban

Selasa, 21 Januari 2025 - 00:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pontianak, 20 Januari 2025 –Mitramabes.com

Seorang warga Jalan Selat Panjang, Gang Amal No. 18 A, RT 001/RW 019, Pontianak Utara, Nani Astuti, mengeluhkan kondisi rumahnya yang kerap terendam banjir akibat proyek penyimpanan tiang listrik beton di wilayah tempat tinggalnya.

Menurut Nani, kegiatan proyek tersebut telah menyebabkan pondasi rumahnya turun sehingga air dengan mudah masuk ke dalam rumahnya setiap kali hujan turun.

Nani menyebutkan bahwa proyek ini dikerjakan oleh BUMN PT Wijaya Karya (Wika), namun penempatan sejumlah tiang listrik maupun proses pemasangannya dilakukan tanpa adanya izin dari warga setempat, termasuk dirinya yang terdampak langsung.

“Sejak proyek ini berjalan, rumah saya mulai sering tergenang air. Pondasi turun dan ini membuat saya khawatir ke depannya. Kami sebagai warga tidak pernah dimintai izin terkait penggunaan lahan untuk proyek ini,” ujar Nani dengan nada kecewa.

Upaya media untuk mengkonfirmasi permasalahan ini kepada pihak PT Wika melalui salah seorang perwakilan bernama Angga belum membuahkan hasil, karena hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan respons atas pertanyaan yang diajukan.

Nani berharap agar pihak PT Wika bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari proyek tersebut.

Dia juga meminta adanya keadilan bagi dirinya dan warga lainnya yang terdampak, mengingat kerugian yang dialami cukup besar, terutama karena rumahnya kini kerap kebanjiran akibat perubahan struktur tanah di sekitarnya.

Adanya retakan rumah akibat dari getaran aktivitas bongkar muat tiang listrik beton di belakang rumahnya.

“Kami hanya ingin keadilan dan solusi. Rumah saya terus kemasukan air, ini masalah serius,” tambahnya.

Hingga kini, warga sekitar masih menunggu itikad baik dari PT Wika untuk mencari jalan keluar atas persoalan ini.( Mohsin Wakil pemimpin Redaksi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

BP3K-RI Kalimantan Barat Desak APH Tindak Tegas Dugaan Pengolahan Kayu Ilegal di Bengkayang
Adanya isu seluruh klinik di Lebak Banten belum sesuai SOP, Dani saeputra aktivis pemerhati sosial kesehatan sebut Kadinkes harus buka suara di publik   
Kepala Desa Durian Dinilai Hindari Wartawan Saat Verifikasi Informasi Publik
Apel Siaga 1 Kamtbimas, Polsek Rangkasbitung Siap Amankan Wilkum Polsek Rangkasbitung Polres Lebak
Polsek Rangkasbotung Polres Lebak Panen Raya Jagung Kuartal III Dukung Swasembada Pangan 2025
Kerjasama dengan Pemkab Samosir, PT. Inalum bagikan 1000 paket sembako seharga 50 ribu rupiah 
Hasil Pemeliharaan Jalan Terkesan Asal-asalan, Warga Ketapang Kecewa
Edi Kamtono Apresiasi Peran Laskar Alfakar dalam Mendukung Pembangunan Kalbar

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 00:51 WIB

BP3K-RI Kalimantan Barat Desak APH Tindak Tegas Dugaan Pengolahan Kayu Ilegal di Bengkayang

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:48 WIB

Adanya isu seluruh klinik di Lebak Banten belum sesuai SOP, Dani saeputra aktivis pemerhati sosial kesehatan sebut Kadinkes harus buka suara di publik   

Sabtu, 27 Desember 2025 - 17:56 WIB

Kepala Desa Durian Dinilai Hindari Wartawan Saat Verifikasi Informasi Publik

Sabtu, 27 Desember 2025 - 17:35 WIB

Apel Siaga 1 Kamtbimas, Polsek Rangkasbitung Siap Amankan Wilkum Polsek Rangkasbitung Polres Lebak

Sabtu, 27 Desember 2025 - 17:32 WIB

Polsek Rangkasbotung Polres Lebak Panen Raya Jagung Kuartal III Dukung Swasembada Pangan 2025

Berita Terbaru