Selayar.Mitrabes.com|Seorang nelayan asal Dusun Parak Selatan, Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, ditemukan meninggal dunia pada Senin dini hari (28/7/2025) sekitar pukul 01.00 Wita. Korban diketahui bernama Sukardi (65), yang sebelumnya dilaporkan belum kembali usai pergi menjaring ikan di wilayah pesisir Appabatu.
Kapolsek Bontomanai, AKP Wahyu Widodo, dalam keterangannya menjelaskan bahwa korban berangkat seorang diri dari rumahnya pada Minggu sore, 27 Juli 2025, sekitar pukul 17.00 Wita, menuju Kampung Appabatu untuk menjaring ikan. Setelah memarkir sepeda motornya di pinggir jalan, korban diketahui langsung menuju bibir pantai untuk memasang jaring.
Hingga malam hari sekitar pukul 20.00 Wita, korban belum juga pulang ke rumah. Anak korban, Akbar (38) yang merasa khawatir melakukan pencairan, kemudian meminta bantuan warga untuk membantu mencari keberadaan ayahnya. Setelah dilakukan pencarian bersama masyarakat sekitar, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 01.00 Wita di bibir pantai Appabatu, mengambang dengan pakaian lengkap yang masih melekat di tubuhnya.
“Jarak korban ditemukan sekitar 50 meter dari bibir pantai. Korban mengenakan kaos hitam dan celana panjang hitam. Saat ditemukan, terdapat luka memar pada pelipis kanan dan darah keluar dari hidung serta telinga,” ungkap Kapolsek.
Dari hasil pengumpulan data awal dan keterangan keluarga, diketahui bahwa korban memiliki riwayat hipertensi dan sering mengalami mimisan. Berdasarkan keterangan anak dan kerabat dekat, korban diduga mengalami serangan stroke atau jatuh saat menjaring ikan.
Meski demikian, pihak kepolisian tetap melakukan langkah-langkah penyelidikan awal sebagai bentuk kehati-hatian guna memastikan tidak adanya indikasi kekerasan atau penyebab lain yang bersifat tidak wajar. Namun demikian, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak keluarga, karena meyakini bahwa korban meninggal murni akibat kecelakaan saat melaut, keluarga menolak untuk dilakukan visum maupun autopsi. Jenazah korban akan segera dimakamkan siang ini di pemakaman umum Parak Utara.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, S.I.K., S.H., M.Tr.Mil., menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan warga pesisir, agar senantiasa mengutamakan keselamatan dalam melakukan aktivitas di laut.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Kami imbau masyarakat agar dalam setiap kegiatan di laut tetap memperhatikan keselamatan, tidak memaksakan diri saat cuaca kurang mendukung, dan sedapat mungkin tidak berangkat seorang diri,” ujar Kapolres.
Ia menegaskan bahwa keselamatan jiwa adalah hal yang paling utama dalam setiap aktivitas, termasuk kegiatan rutin seperti mencari ikan. Polres Kepulauan Selayar juga akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat pesisir sebagai bentuk pencegahan dini agar kejadian serupa tidak terulang.( Ucok Haidir )