Tanjungbalai-MitraMabes.com Suplay air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kalo Kota Tanjungbalai selama kurang lebih 3 tahun di wilayah Lingkungan IV Kelurahan Kapias Pulau Biaya Kecamatan Teluk Nibung sering tidak hidup atau sering mati total, akibatnya puluhan warga krisis air bersih.
Hal itu dikeluhkan salah seorang warga Jl. Belut Lk. IV Kel. Kapias Pulau Buaya putri (32) . Mengatakan hampir 3 tahun air PDAM Sering tidak mengalir. Dan warga disana kerap mandi menggunakan air tanah yang di Bor dengan modal pipa satu batang yang ditanam didalam tanah. Hal ini dikatakan Ketua Barisan Anak Tanjungbalai ini kepada awak media Kamis (11/01/23)
” Sudah tiga Tahun air dari PDAM Tirta Kualo sering tidak mengalir atau sering mati total. Warga disini kerap mandi dengan air tanah yang di bor dengan kedalaman sebatang pipa. Kalau memasang Sumur Bor l dengan kedalaman standar kami belum mampu karena harus mengeluarkan dana puluhan juta.” pungkas.
Ia juga menambahkan, Selama air PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai tidak mengalir, warga mengandalkan air hujan yang ditampung kedalam wadah seperti tong besar, dan jika persediaan air hujan sudah tidak ada mereka terpaksa mengeluarkan uang untuk membeli air isi ulang agar bisa mendapatkan air bersih. Dan diri nya sudah pernah melaporkal hal tersebut kepada Direktur Utama PDAM Tirta Kualo, tetapi sampai hari ini tidak ada tanggapan yang berarti
“Saya sudah pernah melaporkan hal ini kepada Dirut PDAM Tirta Kualo, tetapi tidak ada tanggapan dan tidak ada tindakan untuk mengalirkan air ke tempat kami. Air hujan dan air Galon isi ulang menjadi andalan kami bila Air PDAM tidak mengalir.
Bila hal ini masih terus berlanjut, Dirut PDAM Tirta Kualo tidak ada respon dan solusi, BANTAI akan turun bersama warga melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PDAM Tirta Kualo” tegas nya.
Saat di konfirmasi ke Dirut PDAM Tirta Kualo melalui telepon selular, tetapi Nomor yang dihubungi tidak ada yang aktif
(AA)