Warga Diminta Tak Ganggu Lalu Lintas, Muspika Sukra-Pusakajaya Beri Imbauan ke Penyapu Uang di Jembatan Sewo

Rabu, 26 Maret 2025 - 11:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDRAMAYU, Mitramabes.com – Menjelang puncak arus mudik Lebaran, jajaran Muspika Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, bersama Muspika Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, memberikan imbauan kepada warga yang beraktivitas sebagai penyapu uang recehan di Jembatan Sewo.


Langkah ini dilakukan dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2025 guna mengantisipasi gangguan ketertiban dan keselamatan lalu lintas.

Kegiatan imbauan berlangsung pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 10.30 WIB di Jembatan Sewo, Desa Sukra, Kecamatan Sukra, Indramayu.


Hadir dalam kegiatan ini Camat Sukra Bagus Asep Trisnadi, S.E., Kapolsek Sukra Ipda Nanang Dasuki, S.H., serta Danramil 1614 Anjatan yang diwakili Batuud Koramil Anjatan, Peltu Wargana. Dari pihak Kabupaten Subang, turut hadir Camat Pusakajaya Alex Nursalam, S.STP., dan Kuwu Desa Sukra, Damhuri, S.H.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, melalui Kapolsek Sukra, Ipda Nanang Dasuki, menegaskan bahwa aktivitas menyapu uang recehan di jalan raya dapat membahayakan keselamatan, baik bagi para pelaku maupun pengendara yang melintas.

“Kami mengimbau kepada warga yang melakukan aktivitas ini agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Keselamatan semua pengguna jalan harus menjadi prioritas utama,” ujar Ipda Nanang.

Selain itu, Muspika Sukra dan Pusakajaya meminta kerja sama dari para penyapu uang untuk tidak menyebabkan hambatan lalu lintas, terlebih saat pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang bertujuan menjaga kelancaran arus mudik.

“Kami berharap tidak ada insiden yang membahayakan karena kegiatan ini. Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih memahami risiko dan mengutamakan keselamatan diri,” tambahnya

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan kesadaran masyarakat meningkat, sehingga potensi kecelakaan akibat aktivitas di Jembatan Sewo dapat diminimalisir. Ucap Ipda Nanang Dasuki.

(Abid)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Proyek Jalan Vila Mega Mas Ampera Raya Dipertanyakan: Tak Ada Plang Proyek, Aspal Diduga Tipis, dan Pekerja Tanpa Safety
Aplikasi SRIKANDI Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Sistem Pemerintahan
Tokoh Masyarakat Desa Cot Rambong ” PT Ambiya Putra Tak Tau Dimana Rimbanya” 
Di Duga Kuat Pihak Ke tiga ( Mafia Tanah) Jual Tanah Warga Ke PT AJB.
Pemkab Samosir Gelar Rapat Kedua Penyusunan Naskah Akademik Ranperda Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Bupati Samosir Dampingi Gubsu Terima Kunker Spesifik Komisi II DPR RI.
Polres Samosir Hadiri FGD Bahas Karhutla Bersama Aliansi Jurnalis dan Pemangku Kepentingan
Bukan Sekadar Ulang Tahun, Ini Panggilan Juang: Pesan Jhon Harimau untuk Sang Pendiri.

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 00:03 WIB

Proyek Jalan Vila Mega Mas Ampera Raya Dipertanyakan: Tak Ada Plang Proyek, Aspal Diduga Tipis, dan Pekerja Tanpa Safety

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:43 WIB

Aplikasi SRIKANDI Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Sistem Pemerintahan

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:27 WIB

Tokoh Masyarakat Desa Cot Rambong ” PT Ambiya Putra Tak Tau Dimana Rimbanya” 

Jumat, 4 Juli 2025 - 21:41 WIB

Di Duga Kuat Pihak Ke tiga ( Mafia Tanah) Jual Tanah Warga Ke PT AJB.

Jumat, 4 Juli 2025 - 19:42 WIB

Pemkab Samosir Gelar Rapat Kedua Penyusunan Naskah Akademik Ranperda Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.

Berita Terbaru