Warga Curhat Saat Kedatangan Kapolsek Memberikan Himbauan Pelarangan PETI

Sabtu, 1 Juni 2024 - 01:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

module: a; 
touch: (-1.0, -1.0); 
modeInfo: ; 
sceneMode: Night; 
cct_value: 0; 
AI_Scene: (-1, -1); 
aec_lux: 70.0; 
hist255: 0.0; 
hist252~255: 0.0; 
hist0~25: 0.0;

module: a; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 70.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~25: 0.0;

Mitramabes.com| Sintang, Kalbar – Negara Indonesia memiliki sumber daya Alam yang melimpah, termasuk sumber daya alam mineral dan energi berupa batu bara, nikel, emas, bouksit dan dll.

Salah satu bekas PT. GREEN yang tutup 2021 terletak di Desa Kemantan yakni berada di Kabupaten Sintang .

Kabupaten Sintang ini termasuk Sumber Daya Alam yang cukup besar dan banyaknya daerah mempunyai potensi yang apabila dikelolah dengan baik akan menjadi Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Banyak masyarakat di kecamatan tersebut menggantungkan hidupnya Julukan Kota Senentang Kota Bersemi.

Namun belakangan ini sebagian masyarakat tersebut hari ini hatinya sedang gundah. Pasalnya masyarakat mendengar dari informasi yang beredar.

Salah seorang ibu rumah tangga warga RT. 007 Dusun Moran Hulu, Desa Kemantan misalnya, ibu bernama Ika ini bercerita kepada awak media ini saat Kapolsek dan jajaran melakukan himbauan, Ika tidak berharap tempat suami nya mengais rezeki yang ada di dusun di tutup.

“Saya berharap kepada pemerintah janganlah di tutup, karena ini sangat membantu kepada kami.

Lihatlah dibelakang ini, bapak – bapak bisa melihat sangat simpatik kami menggantungkan hidup di sini,” ungkapnya Jumat (30/5/2024).

Lanjut Ika, lebih dari 25 keluarga menggantungkan hidup di sini.

“Apa lagi keadaan sekarang ini sedang susah susahnya, semua serba mahal,” ujarnya.

Ketika di tanya wartawan ketika bersama anak nya yang berusia 7 tahun yang tidak dapat bersekolah, berapa pendapatannya perhari dari hasil mesin?

Ibu Ika menjawab,” Rp.200.000 (dua ratus ribu rupiah), tentunya ini lebih dari cukup untuk menutupi kebutuhan sehari – hari yang dimana masih kurang untuk biaya sekolah anak – anak,” ungkapnya dengan wajah sedih.

Sama halnya dengan Ika, Agustinus salah seorang warga yang anak nya masih di bangku sekolah kepada wartawan juga berujar, dari hasil ini anak saya terpaksa ikut dan tidak pernah meminta uang jajan lagi kepada orang tua.

“Untuk uang jajan di sekolahpun anak saya tidak lagi meminta ke orang tua dan disinilah kami manaruh nasib memenuhi kebutuhan sehari – hari,” tuturnya.

Ketua BPD Alexander Kemantan mengatakan, Kami Pemerintahan Desa selalu berkoordinasi tentang Pontensi sumber daya alam desa Kemantan agar tidak melanggar peraturan, antara lain untuk menjaga keberlangsungan hidup warga dan masyarakat desa, mempertahankan keseimbangan ekosistem meningkatan kesejahteraan masyarakat desa, meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, serta memperbaiki kondisi lingkungan hidup desa.

“Desa Kemantan memiliki potensi pertanian, wisata lokal, sumber daya alam dan mineral yang dapat digunakan untuk pengembangan desa kedepan lebih maju. Namun pengelolaan sumber daya tambang dan mineral harus dilakukan dengan baik dengan komitmen bertanggung jawab agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat desa,” ucap Ketua BPD Alexander.

Dilansir dpr.go.id tanggal 30 Oktober 2023 Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Maman Abdurahman menegaskan bahwa Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) merupakan kegiatan yang dilarang. Meski demikian, ia berharap Pemerintah tidak hanya melarang masyarakat melakukan penambangan, tanpa memberikan solusi.

Solusi yang dimaksud sejatinya sudah ada dalam Undang-Undang Minerba yang menyebutkan bahwa siapapun dia, baik perorangan ataupun koperasi bisa mengajukan Izin Pertambangan Rakyat atau IPR.

Diakuinya, pihaknya merupakan salah satu orang yang sangat “bersemangat” memperjuangkan IPR di wilayah Kapuas Hulu. Hal itu semata agar Kapuas Hulu menjadi percontohan pertambangan emas yang dikelola oleh rakyat, yang pada akhirnya bisa diikuti atau ditiru oleh Kota/Kabupaten lainnya. Hingga kemudian masalah PETI bisa terselesaikan.

“yang pasti kita tidak bisa main larang, tanpa solusi. Selagi ini masalah perut orang yang harus kita pikirkan,” Jelas Maman Abdurahman Suara Terbanyak Dapil Kalbar.

Penulis : Budiyanto/ Tio

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Rehab Pustu di Desa Kopyah Kecamatan Anjatan Diduga Kangkangi Aturan?
TNI-Polri Gelar Patroli Sinergitas di Kecamatan Kandis, Wujudkan Kamtibmas Aman dan Kondusif
Kapolres Humbahas Cek Langsung Gudang Senjata dan Ruang Tahanan. Kegiatan itu Rutin dilakukan.
Pimpin Apel Kesiap-siagaan Satpol PP, Bupati Taput Tekankan tetap siaga dan menjaga kondusifitas.
Bupati Taput Perintahkan Seluruh ASN jajarannya Bijak Menyikapi Kondisi Bangsa saat ini, Berikan Informasi dan Pemahaman Positif.
Peresmian Kantor Pusat Fast Respon Nusantara dan Jabodetabek Ditunda, Syukuran Dilaksanakan Sederhana
SIAPA PION SIAPA DALANG  DALAM PEMBERITAAN HOAKS
Bupati Humbang Hasundutan Hadiri Pencanangan Gerakan Pangan Murah untuk Meningkatkan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 17:28 WIB

Rehab Pustu di Desa Kopyah Kecamatan Anjatan Diduga Kangkangi Aturan?

Senin, 1 September 2025 - 16:54 WIB

TNI-Polri Gelar Patroli Sinergitas di Kecamatan Kandis, Wujudkan Kamtibmas Aman dan Kondusif

Senin, 1 September 2025 - 15:33 WIB

Kapolres Humbahas Cek Langsung Gudang Senjata dan Ruang Tahanan. Kegiatan itu Rutin dilakukan.

Senin, 1 September 2025 - 12:44 WIB

Pimpin Apel Kesiap-siagaan Satpol PP, Bupati Taput Tekankan tetap siaga dan menjaga kondusifitas.

Senin, 1 September 2025 - 11:53 WIB

Bupati Taput Perintahkan Seluruh ASN jajarannya Bijak Menyikapi Kondisi Bangsa saat ini, Berikan Informasi dan Pemahaman Positif.

Berita Terbaru