*
Mitramabes.Com Jakarta – Risky Syaifulloh Wakil Ketua Tim Investigasi dan Monitoring Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (AKPERSI) mengecam keras tindakan pengeroyokan terhadap enam wartawan yang terjadi di Pom Bensin Tabe Gadang, Pekanbaru, Riau. Insiden ini dianggap sebagai bentuk pelanggaran terhadap kebebasan pers dan hak asasi manusia.
Dalam pernyataan resminya,Risky Wakil Ketua Tim Investigasi dan Monitoring DPP AKPERSI menuntut agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku pengeroyokan. Jika dalam waktu 3×24 jam kasus ini belum dituntaskan, maka AKPERSI akan mengajak seluruh teman-teman wartawan dari berbagai organisasi kewartawanan untuk melakukan aksi solidaritas di Mabes Polri.
Aksi solidaritas ini juga akan menuntut agar Kapolda Riau segera dicopot dari jabatannya jika tidak ada tindakan nyata dalam menangani kasus ini. AKPERSI menilai bahwa kekerasan terhadap wartawan tidak dapat dibiarkan dan harus ada tindakan tegas untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.
Risky selaku Wakil Ketua Tim Investigasi dan Monitoring DPP AKPERSI berharap agar pihak kepolisian dapat memahami pentingnya kebebasan pers dan hak asasi manusia dalam menjalankan tugas jurnalistik. AKPERSI akan terus memantau perkembangan kasus ini dan akan terus menyuarakan tuntutan hingga keadilan ditegakkan. (AKPERSI)team