Nias Barat – Mitramabes.com – Kejadian kegaduhan di Gedung DPRD Kabupaten Nias Barat pada tanggal 16 Desember 2024 Senin malam sekira jam 20.00 wib yang telah viral diberbagai media sosial rupanya diawali dengan sikap Era Era Hia yang menyinggung dan menyindir terkait hasil pilkada tahun 2024. Pada saat penyampaian Pendapat Umum Fraksi Era Era Hia membuat pernyataan “Menyala Kalah” yang juga memicu ketegangan di Dalam Ruang Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Nias Barat. Setelah itu, dilanjutkan pada saat penyampaian Pandangan Akhir Fraksi, Era Era Hia menelpon beberapa orang dari Lahomi dan Sirombu dengan dalil dia mau dipukul di Gedung DPRD padahal justru kenyataannya tidak ada masalah yang terjadi di Ruang DPRD Kabupaten Nias Barat.
Salah seorang saksi mata yang ada pada saat kejadian adalah Liberkah Gulo, SH menyampaikan bahwa melihat situasi Kantor DPRD yang mulai dipenuhi oleh orang-orang yang dipanggil Era Era Hia, maka secara spontan para pemuda dari 5 (lima) Kecamatan asal Mandrehe berdatangan dan memenuhi gedung DPRD Kabupaten Nias Barat. “Sepertinya Era Era Hia diduga merencanakan untuk memboikot atau mengacaukan serta menggagalkan pembahasan di DPRD Kabupaten Nias Barat”. Ujar Liberkah menjelaskan.
Pada saat pemuda yang Asal Mandrehe sudah memadati Halaman Gedung DPRD Kabupaten Nias Barat barulah Era Era Hia merasa ketakutan dan tidak mau pulang jika tidak diberi jalan karena suasana sangat sesak dan padat. Pada saat situasi tidak kondusif tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Nias Barat Kevin KP. Waruwu, SH turun tangan menenangkan masa serta mengantar dan mendampingi Era Era Hia sampai masuk ke mobil dinasnya. Setelah Era Era Hia pergi, seluruh massa yang telah memadati halaman Kantor DPRD Kabupaten Nias Barat membubarkan diri dengan tertib. (NZ)