Dolok Masihul, Mitramabes.com-
Sampai saat ini belum terselesaikan penderitaan masyarakat bukit cermin yang disebabkan tagul sungai yang sering pecah karena besarnya air dari hulu sehingga warga selalu kebanjiran begitu juga yang dihiraukan warga masyarakat umumnya sekitar Malasori was was karena air sungai yang sering hampir meluap melewati benteng sungai. Sabtu (15/02/2025).
Para petani yang mengolah lahannya disekitar bantaran sungai belutu merasa was was dengan adanya banjir kiriman dari hulu mereka mengharapkan pemerintah mengambil terobosan supaya air dialiran sungai tidak melewati tanggul sungai naiknya permukaan air sungai akibat adanya proses sedimentasi pasir, lumpur dan adanya sampah yang datang terhanyut dari hulu.
Salah seorang tokoh masyarakat Kec. Dolok Masihul Bapak Martahan Gultom.ST mendengar keluhan para petani tersebut dengan melakukan penyedotan sedimentasi lumpur sehingga akan mengurangi tingginya permukaan air dibantaran tanggul sungai Sei Belutu. Kehadiran penyedotan lumpur & pasir ini diharapkan bisa mengatasi keluhan dari pada petani di sekitar bantaran tanggul Sei Belutu.
Tim investigasi menyurvei kelapangan dan mengambil photo lokasi seperti yang diberitakan dan Bapak Aliakim Hasudungan Silitonga sebagai ketua LSM GEMPUR Serdang Bedagai pernah berkordinasi dengan Kepala desa Malasori yang sangat mendukung program yang direncanakan Bapak Martahan Gultom ST untuk menyedot pasir dari sungai waduk Malasori
Semoga keluhan masyarakat bisa teratasi dan tidak mengalami bencana. (Red-AHS)