Banda Aceh- MBS
Universitas Syiah Kuala (USK) dan PBPH PT. Tusam Hutani Lestari resmi menjalin kerja sama dalam bidang pemberdayaan masyarakat, pengembangan agroindustri dan peternakan, serta konservasi satwa liar dilindungi Gajah Sumatera (Elephas maximus). Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung di Kantor PBPH PT. Tusam Hutani Lestari di Jakarta.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, dan Direktur Utama PBPH PT. Tusam Hutani Lestari, Dr. Edhy Prabowo, M.M., MBA. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan dunia industri untuk menjawab tantangan keberlanjutan sumber daya alam.
“Kerja sama dengan PBPH PT. Tusam Hutani Lestari membuka peluang luas bagi mahasiswa dan dosen USK untuk melakukan penelitian terapan, magang, serta pengembangan teknologi di sektor kehutanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Prof Marwan, Rabu 23 Juli 2025.
Sementara itu, Direktur PBPH PT. Tusam Hutani Lestari menyambut positif kemitraan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat pengelolaan hutan tanaman industri serta konservasi satwa liar dilindungi Gajah Sumatera di area konsesi perusahaan.
“Dengan dukungan akademis dari USK, kami berharap dapat meningkatkan inovasi dan praktik terbaik dalam pengelolaan hutan sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan masyarakat lokal,” ungkap Dr. Edhy Prabowo.
Ruang lingkup kerja sama meliputi penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, publikasi karya ilmiah, pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, serta implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
PBPH PT. Tusam Hutani Lestari, merupakan perusahaan milik Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, menyediakan area untuk konservasi satwa liar yang dilindungi Gajah Sumatera yang menjadi bagian penting dalam upaya pelestarian satwa langka tersebut. USK akan menjadi mitra strategis dalam mendukung dan mensukseskan program konservasi tersebut.
Kedua pihak berkomitmen melaksanakan kegiatan yang berkelanjutan dan bermanfaat, menjadikan kerja sama ini sebagai model kemitraan antara dunia pendidikan dan industri di Provinsi Aceh.
Penandatanganan MoU turut disaksikan oleh jajaran pimpinan kedua institusi. Dari pihak USK turut mendampingi Dr. Muzailin Affan (Kepala Office of International Affairs) dan Dr. Ir. Mahyuddin, S.P., M.P., IPU (Kepala Balai Pengelolaan Hutan Lestari Wilayah I Banda Aceh sekaligus dosen luar biasa Fakultas Pertanian USK). Sementara dari PBPH PT. Tusam turut hadir Sofyan Alparis (Direktur Operasional), Tedy Arman (Satuan Pengawas Internal), Ir. Agus Toyib, M.M. (Advisor), dan Ir. Ita Putri Pancaningtyas, M.Si.