T. Pura/ Mitra mabes
Kepala MAN 2 langkat,Lenna R. Pohan memimpin kegiatan deklarasi anti perundungan di MAN 2 Langkat, Kamis (30/5) bertempat dihalaman tengah MAN 2 Langkat . Kegiatan deklarasi diikuti oleh seluruh dewan guru dan siswa MAN 2 langkat. Kegiatan deklarasi diatandai dengan pembacaan ikrar serta penandatanganan poster anti Perundungan atau bullying .
Dalam pidato anti perundungan yang dibacakannya, kepala MAN 2 langkat menyampaikan bahwa perundungan adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial yang terjadi di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.” Perundungan atau bullying adalah tindakan tindakan yang tidak bisa kita terima dalam kehidupan sehari- hari, khususnya di MAN 2 langkat. Tindakan tersebut adalah perilaku yang merugikan dan mempunyai dampak jangka panjang yang buruk pada kesehatan mental dan emosional korban” ungkapnya
Beliau juga mengajak seluruh elemen madrasah untuk bekerjasama dalam menolak dan mengakhiri segala bentuk perundungan di Madrasah baik dalam bentuk fisik, verbal maupun melalui media digital.”Mari kita menghargai satu sama lain dan berusaha menjadikan madrsah ini menjadi tempat yag aman, ramah dan nyaman bagi kita semua karena setiap orang berhak untuk dihargai. Hari ini saya mengajak kita semua untuk berkomitmen menolak dan melawan segala bentuk aksi perundungan di Madrasah Aliyah negeri 2 langkat dengan sama- sama menandatangani deklarasi anti perundungan. Saya minta kepada kita semua untuk mengikuti ikrar anti perundungan yang saya bacakan.” Lanjutnya
Seluruh dewan guru dan siswa mengikuti ikran anti perundungan yang dibacakan oleh kepala madrasah yang berbunyi “ Kami seluruh masyarakat MAN 2 Langkat berkomitmen untuk menolak segala bentuk aksi perundungan.”
Usai deklarasi anti perundungan, kepala Madrasah membubuhkan tandatangan diselembar kain berukuran 3x 1,5 meter, diikuti oleh para guru serta sejumlah perwakilan siswa dari masing- masing kelas.
Dalam keterangannya , wakil kepala bidang kurikulum, As’ad Husein mengatakan bahwa deklarasi anti perundungan tersebut menjadi salah satu produk dari projek P5 dan PPRA yang dilaksanakan di MAN 2 langkat.” Pembelajaran tentang bahaya perundungan telah disampaikan oleh Tim pelaksana P5 dan PPRA di Man 2 Langkat. Untuk memperkuat pemahaman siswa tentang bahaya bullying , siswa juga membuat poster mini berisi tentang bahaya bullying. Harapan kita tentu saja siswa memiliki kesadaran yang lebih untuk tidak melakukan bully. Sebagai kegiatan penutup dari kegiatan P5 dan PPRA terkait bullying ini, MAN 2 langkat secara kolosal melaksanakan deklarasi anti bullying.” jelasnya.. By; Barus kecil Mitra mabes