Truk ODOL Menghindari Razia di Jembatan Timbang Losarang, Picu Kemacetan dan Kecelakaan

Senin, 17 Maret 2025 - 14:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDRAMAYU, Mitramabes.com – Fenomena truk barang yang sengaja berhenti sebelum memasuki Jembatan Timbang (JT) Losarang kembali terjadi. Sejumlah kendaraan angkutan barang yang diduga melanggar aturan Over Dimension dan Over Loading (ODOL) terlihat parkir di pinggir jalan Pantura, tepatnya di Desa Santing, Kecamatan Losarang, Indramayu, Jawa Barat.

Aksi ini diduga sebagai upaya menghindari pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas Dinas Perhubungan Jawa Barat di JT Losarang. Ironisnya, para pengemudi memilih berhenti di lokasi yang sudah dipasangi rambu larangan parkir, sehingga menambah pelanggaran yang mereka lakukan.

Pengawas Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Losarang, Mardian H., mengungkapkan bahwa praktik ini telah menjadi masalah yang berulang.

“Banyak truk yang berhenti sebelum masuk ke Jembatan Timbang karena takut diperiksa. Padahal, belum tentu mereka melanggar aturan,” ujarnya, Kamis (13/3/2025).

Namun, aksi menghindar ini justru menimbulkan dampak lain yang lebih berbahaya. Truk yang parkir sembarangan di bahu jalan kerap menyebabkan kecelakaan, seperti tabrakan dari belakang. Bahkan, ada kasus di mana jalan ambles akibat terlalu banyak kendaraan berat berhenti di satu titik.

Mardian juga menyoroti tindakan nekat para sopir yang menerobos pemeriksaan hingga membahayakan petugas.

“Banyak anggota kami hampir tertabrak atau diserempet oleh truk yang berusaha kabur,” keluhnya.

Menurut Mardian, kewenangan UPPKB hanya terbatas pada pemeriksaan di dalam area Jembatan Timbang. Sementara itu, truk-truk yang berhenti beberapa kilometer sebelum lokasi masuk dalam ranah kepolisian lalu lintas.

“Saya berharap ada pihak lain yang bisa membantu menertibkan truk-truk yang mengendap ini, terutama kepolisian,” katanya.

Mardian menekankan bahwa kesadaran semua pihak, termasuk pengemudi dan pemilik truk, sangat diperlukan. Ia menilai bahwa para sopir sering kali hanya menjalankan perintah perusahaan, sementara manajemen angkutan lah yang seharusnya lebih bertanggung jawab.

“Kami di Jembatan Timbang tidak serta-merta menindak. Ada batas toleransi yang bisa kami pertimbangkan sesuai SOP. Jadi, lebih baik masuk untuk diperiksa daripada berhenti sembarangan dan membahayakan banyak pihak,” tegasnya.

Untuk mengatasi persoalan ini, Mardian berharap ada kerja sama antara berbagai instansi dan pemangku kepentingan, termasuk peran media dalam mengedukasi masyarakat.

“Kadang Jembatan Timbang disalahkan di media sosial, padahal keberadaan kami justru untuk keselamatan bersama. Saya sangat berterima kasih jika ada yang bersedia membantu menyuarakan pentingnya pemeriksaan ini,” pungkasnya.

Pemeriksaan di JT Losarang bertujuan memastikan kendaraan barang tidak melebihi kapasitas muatan dan dimensi yang diperbolehkan, guna menjaga kondisi jalan serta keselamatan pengguna jalan lainnya. Namun, kebiasaan menghindari razia ini menunjukkan masih rendahnya kepatuhan sebagian pelaku usaha angkutan terhadap aturan lalu lintas. Ke depan, diperlukan solusi terpadu agar kondisi ini tidak terus berulang.

(Abid/Tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Jelang Libur Nataru, Polsek Sukra Cek Kesiapan Objek Wisata Pantai
Sambut Libur NATARU 2026, Forkopimda Banyuasin Gelar Rakor Kesiapsiagaan.
Rapat Evaluasi Penanganan Tanggap Darurat Banjir, Forkopimda Langkat Perkuat Sinergi Pemulihan Pasca Bencana
Dalam Rangka HUT ke – 4 Profesional Jaringan Mitra Negara (Projamin) Kalimantan Barat Tahun 2025 Menyelenggarakan Turnamen Remi Box
Kapolsek Patrol : Patroli Rutin Wujud Komitmen Polri Beri Perlindungan, Pengayoman, dan Pelayanan Masyarakat
Bupati Batu Bara Bersama Bapanas Serahkan Bantuan Terhadap Korban Banjir
Pemerintahan Desa Kasikan Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Bencana 
Rusak Parah, Jalan Lintas di Desa Kasikan Butuh Perhatian Serius dari Pemerintah.

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 12:25 WIB

Jelang Libur Nataru, Polsek Sukra Cek Kesiapan Objek Wisata Pantai

Kamis, 18 Desember 2025 - 21:27 WIB

Sambut Libur NATARU 2026, Forkopimda Banyuasin Gelar Rakor Kesiapsiagaan.

Selasa, 16 Desember 2025 - 16:13 WIB

Rapat Evaluasi Penanganan Tanggap Darurat Banjir, Forkopimda Langkat Perkuat Sinergi Pemulihan Pasca Bencana

Senin, 15 Desember 2025 - 22:25 WIB

Dalam Rangka HUT ke – 4 Profesional Jaringan Mitra Negara (Projamin) Kalimantan Barat Tahun 2025 Menyelenggarakan Turnamen Remi Box

Sabtu, 13 Desember 2025 - 09:04 WIB

Kapolsek Patrol : Patroli Rutin Wujud Komitmen Polri Beri Perlindungan, Pengayoman, dan Pelayanan Masyarakat

Berita Terbaru

NASIONAL

UPTD KPHP KELINJAU KALTIM MABUK BERAT.LUPA TANGGUNG JAWAB.

Jumat, 19 Des 2025 - 22:41 WIB