Tradisi Mapag Sri: Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya di Desa Mekarwaru

Sabtu, 12 April 2025 - 14:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

INDRAMAYU, Mitramabes.com
Suasana hangat dan penuh makna menyelimuti Desa Mekarwaru, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, ketika ratusan warga berkumpul dalam perayaan adat Mapag Sri, Kamis (10/04/2025)

Bertempat di halaman Kantor Desa, acara ini menjadi simbol syukur para petani atas keberkahan panen sekaligus perwujudan komitmen masyarakat dalam menjaga tradisi leluhur.

Mapag Sri bukan sekadar ritual tahunan, melainkan cermin kuatnya nilai kebersamaan dan rasa hormat terhadap alam. Dalam balutan adat dan seni budaya, masyarakat Mekarwaru mempersembahkan doa-doa serta pertunjukan wayang kulit yang memukau sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Pencipta dan para leluhur.

Kepala Desa Mekarwaru, Edi Sukandi, S.E., menyampaikan bahwa pelestarian budaya adalah bagian penting dari identitas desa.

“Tradisi seperti Mapag Sri ini adalah cara kami menyampaikan rasa syukur atas panen yang melimpah, sekaligus menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah arus perubahan zaman,” ujarnya dalam sambutan yang disambut tepuk tangan warga.

Perayaan ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat umum, tetapi juga tokoh adat, tokoh agama, perangkat desa, dan para pemuda. Dalam suasana sakral, sesepuh desa memimpin prosesi adat dengan pembacaan doa dan persembahan hasil bumi, sebagai simbol penghormatan kepada alam semesta yang telah memberikan rezeki.

Menariknya, Mapag Sri juga menjadi ruang ekspresi seni lokal. Selain wayang kulit, berbagai kesenian tradisional seperti tarian daerah dan musik gamelan turut memeriahkan acara. Anak-anak sekolah, karang taruna, dan kelompok ibu-ibu PKK pun turut ambil bagian, menambah semarak acara.

Partisipasi aktif warga menunjukkan bahwa tradisi ini tidak hanya dinikmati, tetapi benar-benar dihidupi. Para petani, sebagai garda terdepan ketahanan pangan desa, merasa dihargai atas jerih payah mereka. Kegiatan ini mempererat hubungan sosial dan memperkuat rasa persaudaraan antarwarga.

Di tengah derasnya pengaruh globalisasi, Desa Mekarwaru menunjukkan bahwa modernisasi dan pelestarian budaya bisa berjalan seiring.

Mapag Sri menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya bukan sesuatu yang usang, melainkan pusaka berharga yang terus memberi makna dan inspirasi bagi generasi masa kini dan mendatang.

(Abid/Tim)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dialog Hangat di Pangkalan Ojek, Polsek Balongan Bangun Komunikasi Dua Arah
Bupati Indramayu Sampaikan Jawaban Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap 6 Raperda
Polsek Firdaus Polres Sergai Tanggap Cepat Tangani Kasus Tersetrum Listrik Tegangan Tinggi
Puluhan Rumah Warga Cabodo Borong BatuaTerendam Banjir dan Krisis Air Bersih
Tingkatkan Tata Kelola Pemerintah, Bupati Banyuasin Terima Kunjungan Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan
Peringati Tahun Baru Hijriyah, Pemkab Batu Bara Menggelar Sholawat Bersama
Capai Indikator Kinerja Sempurna, Kasi Keu Polres Selayar Raih Penghargaan Langsung dari Kapolri
Waka Komisi1 DPRD Bengkulu utara Hearing Bersama Dinas pendidikan

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 07:27 WIB

Dialog Hangat di Pangkalan Ojek, Polsek Balongan Bangun Komunikasi Dua Arah

Selasa, 8 Juli 2025 - 05:37 WIB

Bupati Indramayu Sampaikan Jawaban Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap 6 Raperda

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:40 WIB

Polsek Firdaus Polres Sergai Tanggap Cepat Tangani Kasus Tersetrum Listrik Tegangan Tinggi

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:06 WIB

Puluhan Rumah Warga Cabodo Borong BatuaTerendam Banjir dan Krisis Air Bersih

Senin, 7 Juli 2025 - 16:29 WIB

Tingkatkan Tata Kelola Pemerintah, Bupati Banyuasin Terima Kunjungan Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan

Berita Terbaru

BERITA UTAMA

Polsek Linge Tinjau dan Siapkan Lahan Penanaman Jagung Kuartal III

Selasa, 8 Jul 2025 - 13:27 WIB