example banner

TOKOH MASYARAKAT DAN KELUARGA KORBAN INTIMIDASI PENGANIAYAAN, MENDESAK POLSEK MANDREHE SEGERA DITINDAKLANJUTI

Nias Barat – Mitramabes.com – Keluarga korban dan sejumlah tokoh masyarakat Desa Lolozirugi mendesak Polsek Mandrehe segera menindaklanjuti dugaan intimidasi dan penganiayaan yang dilakukan oleh inisial ADL di Desa Sihare’o Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat.

Kejadian tersebut dialami oleh korban AN. Sastra Elpiandi Gulo warga Desa Lolozirugi Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat.

Kejadian berawal pada hari Sabtu tanggal 19 Oktober 2024 sekira pukul 22.15 Wib setelah selesai kegiatan melayat di Dusun III Idanomi Desa Lolozirugi Kecamatan Mandrehe korban hendak kembali kerumahnya di Dusun I Desa Lolozirugi Kecamatan Mandrehe dan sesaat melewati desa Sihare’o Kecamatan Mandrehe Utara tepatnya dijalan depan Rumah Ama Desi Lahagu. Sesampainya di TKP, selanjutnya Terlapor memaksa korban untuk mengangkat tangan dengan mengacungkan jari telunjuk korban namun korban menolak permintaan terduga pelaku. Sesaat kemudian, Terlapor memukul punggung sebelah kiri korban dengan menggunakan pergelangan tangan Terlapor sebanyak 1 (satu) kali dan kemudian memukul (menampar) pipi kiri korban dengan menggunakan pergelangan tangan terlapor sebanyak 2 (dua) kali.

Atas kejadian tersebut korban membuat laporan polisi di Polsek Mandrehe pada hari Minggu tanggal 20 Oktober 2024 sekira jam 19.00 wib.

Ketika dikonfirmasi oleh media, Orang tua korban Elizaro Gulo alias Ama Neni Gulo menyampaikan kesedihan atas kejadian Intimidasi dan Kekerasan Fisik yang dilakukan kepada anaknya. “anak saya hanya melewati jalan umum, tega sekali oknum yang melakukan intimidasi (harus menunjukkan jari telunjuk) dan memukulinya”. Ucap Elizaro Gulo geram. Ianya meminta keseriusan pihak Polsek Mandrehe agar segera memproses laporan anaknya yang telah disampaikan di Polsek Mandrehe.

Ditempat berbeda, tokoh masyarakat Desa Lolozirugi yang sekaligus Ketua BPD Aro’o Gulo alias Ama Seli Gulo sangat menyayangkan kejadian Intimidasi dan Penganiayaan yang terjadi kepada salah seorang Pemuda Lolozirugi. Aro’o Gulo mengingatkan sekaligus mendesak pihak Polsek Mandrehe agar segera melaksanakan BAP dan pemeriksaan saksi-saksi dan penetapan tersangka.

“Sebenarnya banyak pemuda dan tokoh Desa Lolozirugi yang bisa meminta pertanggungjawaban kepada terlapor secara langsung, hanya saja itu akan menimbulkan konflik yang makin tidak terkendalikan. Makanya kami sebagai tokoh sekaligus Ketua BPD sangat mengharapkan pihak Polsek Mandrehe segera menindaklanjuti Laporan saudara Sastra Elpiandi Gulo”. Ujar Aro’o Gulo mengakhiri. (NZ)

example banner

example banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *