Selayar,mitramabes.com.TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-120 Tahun 2024 yang diselenggarakan di wilayah Kodim 1415/Selayar memilih sasaran pembangunan di Desa Bonea Timur, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan yang dilaksanakan selama 30 hari dari tanggal 8 Mei sampai 7 Juni 2024.
Oleh Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo selaku Dansatgas TMMD Reguler ke-120 Tahun 2024 Kodim 1415/Selayar dalam paparannya menjelaskan bahwa, pemilihan sasaran TMMD kali ini berdasarkan aspirasi dari masyarakat yang diteruskan berjenjang dari Babinsa ke Danramil, kemudian Dandim 1415/Selayar melaksanakan koordinasi dan musyawarah dalam kegiatan Musrenbang lanjutan tingkat Kabupaten untuk perencanaan dan memilih sasaran yang paling strategis dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Sejatinya, TNI Manunggal Membangun Desa bertujuan membantu Pemerintah Kabupaten/Kota dalam percepatan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sasaran fisik maupun non fisik serta sasaran tambahan (Program Unggulan Kasad) dan memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan Ruang Juang, Alat Juang dan Kondisi Juang yang tangguh.
Pada dasarnya Desa Bonea Timur memiliki kondisi iklim yang mendukung dan kesuburan tanah untuk menghasilkan beberapa hasil perkebunan rempah unggulan seperti pala, cengkeh, kemiri, merica, vanili dan tanaman jangka panjang lainnya berupa kelapa, kenari dan melinjo yang konon katanya memiliki historis perdagangan rempah-rempah sejak zaman Majapahit.
Karena berada di dataran tinggi ± 522 Mdpl, Desa Bonea Timur memiliki Indeks Kesulitan Geografis (IKG) yang dirinci menurut Desa di Kabupaten Kepulauan Selayar hasil Potensi Desa (Posdes) 2014 oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Selayar menunjukkan nilai 25,23 yang mana jarak antara Desa Bonea Timur dengan Ibu kota Kecamatan Bontomanai ± 17 KM, sedangkan jarak Ibu Kota Kabupaten (Benteng) ± 24 KM dengan menempuh jalur pendakian yang terjal untuk tiba paling cepat 35 menit dengan roda dua.
Oleh karenanya, bersama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar sepakat untuk menyiapkan anggaran untuk sasaran fisik TMMD dalam bentuk pertanggungjawaban secara swakelola dan anggaran dari Komando Atas Penanggungjawab Jawab Operasional TMMD (PJO TMMD) untuk Komando Pengendalian (Kodal), bahan pendukung pengendalian operasi, dukungan kesehatan, dokumentasi/publikasi, bahan kontak, dukungan pergeseran pasukan, uang makan dan uang saku personel Satgas TMMD ke-120.
Uniknya, anggaran dari Pemerintah Daerah yang hanya diperuntukkan untuk pembiayaan sasaran fisik berupa perintisan, pelebaran dan pengerasan jalan sepanjang 2.500 meter x 8 meter, drainase sepanjang 1.000 meter dan pembuatan plat duicker atau gorong-gorong sebanyak 10 unit, harus bisa dicukupkan untuk melaksanakan kegiatan lainnya yang tanpa anggaran TMMD yaitu sasaran non fisik Penyuluhan Wawasan Kebangsaan, cegah tangkal radikalisme, Kamtibmas, hukum, KB dan stunting, pertanian, Posyandu dan Pos Pindu PTM, percepatan dan penurunan stunting, pasar murah serta pelaksanaan sunatan massal untuk kepentingan pertahanan Negara serta mengatasi kesulitan masyarakat yang dikemas dalam pola kegiatan program Bakti TNI.
Letkol Inf Nanang Agung Wibowo selaku Dansatgas TMMD Reguler ke-120 Tahun 2024 Kodim 1415/Selayar optimis bisa over prestasi menyelesaikan sasaran tambahan (Program Unggulan Kasad) yang juga dikerjakan meskipun tanpa anggaran TMMD berupa Ketahanan Pangan, TNI Manunggal Air, Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembersihan pasar dan saluran air, penanaman pohon serta rehab tempat ibadah (Mesjid) dan pembuatan MCK yang mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk turut berpartisipasi menyukseskan TMMD ke-120 Tahun 2024 Kodim 1415/Selayar.
Akses jalan yang menjadi sasaran utama TMMD Reguler ke-120 Tahun 2024 Kodim 1415/Selayar sebagai upaya mempertahankan nilai sejarah dan meningkatkan potensi Desa untuk kesejahteraan masyarakat petani rempah Selayar, yang mana Desa Bonea Timur sejak zaman VOC sudah masuk dalam jalur kebijakan perdagangan rempah.
Sekurangnya 160 orang yang terdiri dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, Kepolisian, Instansi Pemda Kep. Selayar, komponen masyarakat dan juga Mahasiswa-mahasiswi Institut Teknologi Sains dan Bisnis Muhammadiyah Selayar (ITBSM Selayar) yang aktif tanpa mengenal hari libur secara bahu membahu, bergotong royong mengerjakan sasaran fisik dan sasaran non fisik serta sasaran tambahan yang dikerjakan bersamaan dengan harapan menyelesaikan tepat waktu.
Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang terlihat mencolok adalah faktor alam berbukit, jurang terjal dan tanah liat serta hujan deras yang tiba-tiba turun bahkan kabut tebal menjadi tantangan pada awal pengerjaan perintisan, pelebaran dan pengerasan jalan tidak menyurutkan semangat anggota Satgas TMMD 120 Kodim 1415/Selayar berpacu dengan waktu dan terbukti jalur sepanjang 2,5 KM sudah terbuka sejak H+15.
Patri Edi Kepala Desa Bonea Timur mewakili masyarakat, mengungkapkan rasa syukurnya dengan adanya program TNI Manunggal Membangun Desa bisa meningkatkan taraf hidup Petani rempah yang selama ini kesulitan mengangkut hasil dari kebun mereka.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M. Sc, berkat program unggulan Kasad pada TMMD yang dapat menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan”, tutupnya.( Ucok Haidir )