Tim Sepak Bola Rayon 4 Kecamatan Rupat – Rupat Utara Raih Juara 2 di ajang POPDA Kabupaten Bengkalis

Rabu, 1 Mei 2024 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bengkalis/Rupat Mitra Mabes.com  tim sepak bola Rayon 4 (Kecamatan Rupat – Rupat Utara) berhasil meraih juara 2 pada kompetisi sepak bola yang digelar dalam rangka Pekan Olah Raga Daerah (Popda) Tingkat Kabupaten Bengkalis, Kompetisi dilaksanakan pada Minggu, (27/4/2024) di komplek Gelanggang Olah Raga Krakatau, Mandau Kabupaten Bengkalis.

Tim Sepak bola Rayon 4 yang diperkuat oleh Edo dan rekan – rekan nya berhasil masuk ke babak final setelah di Pertandingan penyisihan mengalahkan tim sepak bola Rayon 3 Kecamatan Bengkalis – Bantan.
Namun di babak final tim sepak bola Rayon 4 dikalahkan oleh tim sepak bola Rayon 1 Kecamatan Mandau – Pinggir. Sehingga tim sepak bola Rayon 4 harus puas hanya meraih juara 2.

Pelatih tim sepak bola Rayon 4, Muhamad saleh, menyampaikan rasa bangganya kepada tim meski belum menjadi yang terbaik,
“Saya merasa bangga kepada tim, karena meski belum menjadi yang terbaik tetapi semangat bertandingnya sangat luar biasa”, karena di lihat dari jadwal pertandingan yang terlalu singkat waktu istirahat tim asuhannya,.

Sama – sama di ketahui pertandingan di ikuti 4 tim dari 4 Rayon, pertandingan di mulai dari pukul 08.00 pagi pertemuan antara Rayon 1 (Mandau – Pinggir) melawan Rayon 2 ( kecamatan Bukit Batu) Pertandingan berjalan hingga pukul 9.30 pagi di menangkan oleh Rayon 1. Dan pertandingan di lanjutkan dengan Pertemuan Team Rayon 3 ( kec. Bengkalis) melawan Rayon 4 ( Kec Rupat ) berlangsung hingga pukul 11.30 wib. Di menangkan oleh Rayon 4.

Yang sangat di sayangkan pertemuan para pemenang, Rayon 1 dan Rayon 4 yang jadwal pertandingan nya begitu terkesan di paksakan siang harinya, sekitar pukul 14.00 wib sementara peserta Rayon 4 yang baru saja siap bertanding belum selesai melepas lelah nya, dan ini banyak menjadi pertanyaan dari warga dan orang tua yang ikut menghadiri pertandingan.

Salah seorang orang tua yang mendampingi peserta yang ikut bertanding mengatakan sangat di sayangkan cara pertandingan yang terkesan di paksakan harus di selesaikan 1 hari, sementara anak anak yang ikut bertanding belum usai lelah nya, karena dari keterangan surat izin pun tertera bahwa kegiatan akan berlangsung dari tanggal 27 April 2024 s/d 1 May 2024, begitu juga dengan persiapan panitia yang terkesan tidak siap, mulai dari sarapan anak anak peserta yang terlambat, sehingga ada peserta yang bertanding tanpa sarapan, atau hanya sarapan dengan Roti, begitu juga dengan bus yang membawa peserta usai bertanding terlambat membawa mereka untuk kembali ke Hotel istirahat, sementara penggunaan Hotel hanya bisa di gunakan hingga jam 12.00 siang sehingga setiba di hotel peserta harus segera beres beres barang bawaan untuk cek out hotel dan di bawa ke lapangan bola tempat pertandingan, karena hanya dapat jatah inap dari panitia hanya 1 hari saja.

“Kalau memang mencari bibit pemain terbaik seharusnya panitia benar benar siap memberikan pelayanan maksimal kepada anak anak peserta, dan jadwal nya jangan 1 hari selesai, ini terkesan tidak peduli terhadap fisik peserta yang jelas semua dari pelajar tingkat SLTP dan SLTA yang butuh binaan fisik yang lebih baik, dari waktu istirahat dan asupan makanan” seperti nya kegiatan ini hanya asal di laksanakan saja, terang orang tua peserta itu lagi.

Popda merupakan ajang pencarian bibit unggul di bidang olah raga yang dilakukan secara berjenjang tiap tahun mulai dari tingkat kecamatan. Dalam tiap Popda dipertandingkan beberapa cabang olah raga, dan salah satunya Sepak Bola yang sangat menguras tenaga dalam pertandingan, jika asupan dan waktu istirahat anak anak peserta ini tidak sempurna sama saja membuat fisik mereka Down, dan itu terlihat saat bertanding banyak peserta pertandingan yang kelelahan dan kram kaki.

Begitu juga kekecewaan peserta yang usai pertandingan tidak mendapatkan satu pun tanda bukti hasil kemenangan, seperti piala, Medali atau uang sagu hati, dan tanpa di bekali dengan uang saku saat mengikuti ajang POPDA ini, padahal mereka tahu ini

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Muhammad Saputra, Anak Bungsu H. Sujayadi, Naik ke Kelas 4 di Ponpes Umul Islam Masbagik
Penghasilan Pedagang di Pasar Selasa Ulak Lebar Sahung, Tetap Stabil 
Dinas Pendidikan Aceh Langgar Juknis No. 57 Tentang Juknis. Dana DAK tahun 2025
Kapolres Kampar Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Personil Periode 1 Juli 2025
*Hingga Juni 2025, Kejati Sumut Selesaikan 27 Perkara Dengan Menerapkan Restorative Justice*
Jembatan Ambruk di Desa Muara Lawai, Wasekjen PB HMI: Bukti Kelalaian Sistemik! Rakyat Menuntut Keadilan dan Tanggung Jawab
Rapat Paripurna ke- VIII Masa Jabatan Persidangan ke-Tiga Tahun2025-2030, di Sampaikan Langsung Bupati Dr. H. Joncik Muhammad
Ketua PN Lhoksukon Pimpin Sidang Lapangan dalam Perkara Penyerobotan Lahan Sawit di Buket Linteung

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:24 WIB

Muhammad Saputra, Anak Bungsu H. Sujayadi, Naik ke Kelas 4 di Ponpes Umul Islam Masbagik

Selasa, 1 Juli 2025 - 11:19 WIB

Penghasilan Pedagang di Pasar Selasa Ulak Lebar Sahung, Tetap Stabil 

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:01 WIB

Dinas Pendidikan Aceh Langgar Juknis No. 57 Tentang Juknis. Dana DAK tahun 2025

Selasa, 1 Juli 2025 - 07:20 WIB

Kapolres Kampar Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Personil Periode 1 Juli 2025

Selasa, 1 Juli 2025 - 02:31 WIB

*Hingga Juni 2025, Kejati Sumut Selesaikan 27 Perkara Dengan Menerapkan Restorative Justice*

Berita Terbaru