senin 14 april 2025 mitramabes. com Labuhanbatu ”Bahwa, terkait adanya dugaan proyek fiktif yaitu dengan judul Peningkatan Jalan Rabat Beton didusun 5 blok 4 Desa Sei Penggantungan Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu sumber anggaran APBD
Kabupaten Labuhanbatu TA 2023 dengan nilai anggarannya Rp 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) dan yang tidak dikerjakan oleh CV MRA pimpinan perusahaan insial S, serta Kontrak tgl 9 November 2023, tersebut didalam laporan. Bahwa. Kepala.dinas PUPR Labubanbatu telah melakukan pemutusan kontrak CV MRA.
Pemutusan kontrak oleh Kadis PUPR, setelah masuknya laporan kekantor inspektorat ini. Dan, uang negara tersebut tentunya dikembalikan ke negara. kata Asido kepada Wartawan, Senin (14/04/2025). Namun, merincikan atas pengembalian uang negera tersebut ke KAS daerah Kabupaten Labuhanbatu.
Disisi lainnya, Kepala dinas PUPR Labuhanbatu insial HEH ST, juga menjawab kepada inspektorat tentang laporan paket pekerjaan pemeliharaan saluran drainase dalam kota Rantauprapat sumber anggaran APBD tabun 2024 tersebut memiliki Perusahaan yaitu CV Arsy.
Namun, terang Asido lagi, pekerjaan proyek pemeliharaan saluran drainase kota Rantauprapat tahun anggaran 2024 volumenya sebesar Rp 1,3 milyar lebih itu, belum dibayar oleh Pemkab Labuhanbatu. ” Itu belum dibayar dan kita akui dikerjakan ditahun 2024, artinya ada keterlambatan pekerjaannya “, terangnya.
Dijelaskan Asido, terkait laporan dugaan Abuse Of Power yaitu dugaan Kepala dinas PUPR Labubanbatu insial HEH ST memiliki beberapa paket pekerjaan proyek didinas PUPR untuk pribadi ataupun golongan orang tertentu. Disini, bahwa dugaan itu tidak dapat dibuktikan, bahwasanya, Kadis PUPR memiliki beberapa paket proyek ditahun anggaran 2024 dimaksud, sesuai laporan nomor : 007/DPD-Tipikor/LB/II/2025 tanggal 4 Pebruari 2024, bilangnya.
Namun, saat dikonfrimasi tentang ada sejumlah Sepuluh paket proyek Pemeliharaan Saluran Drainase dalam perkotaan Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu sumber APBD TA 2023 dengan pagu anggaran sebesar Rp 5.3 milyar dan di Realisasikan biaya volume nya Rp 3,9 milyar lebih tersebut didalam laporan pertanggungjawaban APBD Kabupaten Labuhanbatu TA 2023,kemaren.
Inspektorat Kabupaten Labuhanbatu belum bisa menjawabnya tentang perusahaan yang mengerjakannya dan dimana lokasi Sepuluh paket tersebut dikerjakan.
editor: erikson nainggolan
