Mitramabes.com | Sintang Kalbar – Proyek Pekerjaan Jalan Seputau 3 – Nanga Merakai HTI menuju Simpang Mengerat diduga Proyek siluman dan asal – asalan yang dikerjakan pada Bulan Juli – Agustus 2024 lalu, temuan tim investigasi dilokasi pekerjaan tidak memasang papan plang proyek yang menunjukkan siapa kontraktor pelaksananya, berapa anggaran dari mana sumber anggaran dari mana dan berapa lama masa kerjanya, jika itu menggunakan uang pribadi tentu sangat berterima kasih, demikian dikatakan Eko Jatmiko ketua DPW PROJAMIN Kalimantan Barat pada 19 November 2024 di Sintang.
Dijelaskannya, “Dari penjelasan warga yang kita terima, proyek jalan tersebut hanya di gusur – gusur begitu saja, dan wajar saja masyarakat curiga, dan seharusnya papan plang proyek harus dipasang agar masyarakat mengetahui sumber dana anggaran dan itu sudah di atur dalam Undang – undang taransparansi publik, dan jika tidak dipasang maka itu salah satu kriteria tindakan korupsi”, jelas Eko.
“Saya meminta Aparat Penegak Hukum Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) Indonesia atau Polda Kalbar, Kajati Kalbar juga bisa melakukan pemeriksaan Progresnya seperti apa, karena kabarnya anggaran begitu fantastis mencapai 40 Milyar, masyarajat juga berharap ada taransparansi, dan informasi dari kontraktor pelaksana disiarkan juga bekerja tak sampai sebulan”, ungkap Eko.
Eko Jatmiko berharap, “Masyarakat juga harus berani menyampaikan aspirasinya jika memang ada hal hal yang tidak sesuai kepada publik, tak perlu takut takut, karena menyangkut pembangunan daerah kita”, ujarnya.
Menurut warga Merakai yang enggan namanya dituliskan, “Memang ada aktifitas pekerjaan jalan Seputau 3 – Nanga Merakai dan HTI – Simpang Mengerat, namun tidak ada papan plang proyek, mungkin juga uang pribadi yang di gunakan untuk pekerjaan jalan tersebut, soal anggaran 40 Milyar memang ada isu isu mau di alokasikan di jalan HTI ( Desa Senangan Kecil ) – Simpang Mengerat kecamatan Ketungau tengah Kabupaten Sintang, namun sampai saat ini kita tidak tau kebenaran anggaran itu, yang jadi pertanyaan, apakah pekerjaan jalan Jalan Seputau 3 – Nanga Merakai dan HTI menuju Simpang Mengerat yang dikerjakan selama 3 minggu itu anggarannya Rp 40 Milyar?”, sindir warga.
“Dan Kita juga memohon kepada Aparat Penegak Hukum untuk menelusuri kegiatan proyek Jalan HTI – Simpang Mengerat berapa anggaran yang sebenarnya”, ungkap warga. (Tim Investigasi)