Bekasi,:mitramabes.com
Viral di medsos adanya demo ratusan siswa SMAN 14 Kota Bekasi membuat kepala sekolah SMAN 14 Kota Bekasi angkat bicara dan memberikan penjelasan sedetail mungkin, agar publik tidak salah paham.
Ini penjelasannya,
Semua berawal pertanyaan tentang masjid, kenapa yg lama dibongkar, sementara yg baru belum jadi, begini penjelasannya saat ini, sekolah kekurangan 6 kelas, rombel ada 36, akan tetapi kelas hanya ada 30 ruang, oleh karena masih kurang 6 kelas, saya sebagai pimpinan sekolah berupaya melengkapi kekurangan ruangan belajar tersebut.
Maka saya dan tim sarpras serta tim humas sekolah mengajukan usulan penambahan RKB sebanyak 6 Ruang ke pihak Disdik Prop Jabar, dan disetujui hanya 2 ruang, termasuk rehab 10 ruangan. Adapun lahan untuk RKB kita mengajukan lahan yg ada di sekitar lahan masjid, setelah diukur ternyata bangunan masjid lama kena gusur akibat pemenuhan luas bangunan 2 RKB yg luasnya 10 m x 20 m. Setelah dicek pihak Dinas terkait dan dilakukan analisa kerusakan masjid , maka pihak terkait menyetujui, meski terpaksa memindahkan masjid ke lahan depan sekolah, karena kondisi sekolah yg terbatas lahannya, sementara ruangan belajar kurang.
Dampaknya para siswa tidak bisa sholat di Masjid, maka oleh pihak sekolah diarahkan sementara sholat di kelas. Namun setelah sholat jumat yang di adakan selasar kelas lantai 2, para siswa tidak merasa nyaman, dan akhirnya menanyakan kenapa masjid belum jadi, dan mereka minta klarifikasi, termasuk transparansi dana pembangunan masjid maupun penggunaan bos untuk apa saja, dan saat itu langsung kita jelaskan kegunaan dana bos maupun dana masjid .
” Nah yang ada di lapangan itu bukan hanya kepsek, tapi ada ketua panitia Pembangunan Masjid, Bp. Ust. Mustofa, yang juga sudah menjelaskan, dan juga didampingi semua wakasek , para guru dan para pengurus OSIS, ” Jelas Suwono.
Dan usai penjelasan tersebut, semua berjalan seperti biasa, kegiatan belajar mengajar kembali normal, dan semua kembali berjalan sesuai dengan rencana. ( red )