PALUTA/MBS – Keluarga besar SMA Negeri 1 Portibi Kabupaten Padang Lawas Utara memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-78 tahun 2023 yang berlangsung di halaman upacara sekolah setempat, Sabtu (25/11/2023).
Pada peringatan HGN tersebut Kepala Sekolah (Kepsek) Toni Simbolon, S.Ag bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) dalam menyampaiikan dan membacakan amanat tertulis pidato sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia.
Medikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim dalam pidatonya pada peringatan HGN
tersebut meminta kepada Ibu dan Bapak guru sebagai nakhoda kapal merdeka belajar kiranya tidak mau lagi
membalikkan arah kapalnya karena dinlai telah banyak membawa kebaikan dan kemajuan khususnya dalam dunia pendidikan sejak penerapan kirikulum merdeka dalam tiga tahun terakhir ini.
Selanjutnya Kepala Sekolah mengucapkan selamat merayakan ulang tahun Hari Guru Nasionsl ke-78 khususnya kepada segenap ibu dan bapak guru di sekolah yang dipimpinnya. “Semoga Allah SWT memberikan kita panjang umur, kesehatan, rendah rezeki serta tetap semangat mengajar dalam rangka mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara” ucapnya.
Diakhir sambutannya Kepsek yang juga seorang ustadz ini berkesempatan mengingatkan kepada peseta upacara bahwa betapa pentingnya peran guru dalam memajukan pendidikan dan mencerdaskan anak bangsa. Seperti halnya pada Perang Dunia pertama Pemerintah Negara Jerman telah berupaya menyembunyikan dan menyelamatkan jiwa para Guru mereka, karena dikhawatirkan jadi korban perang pada saat itu. Begitu juga ketika Perang Dunia kedua meletus, dimana saat itu Negara Sekutu (Amerika Serikat) telah menjatuhkan Bom Atomnya di Kota Hirosima dan Naga Saki (Negara Jepang) masing-masing tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 yang menewaskan puluhan ribu jiwa, sehingga Kaisar Jepang Hirohito bertanya kepada Perdana Menterinya, “berapa orang lagi guru yang masih hidup?”.
Kemudian Kepsek menambahkan, dalam Islam apabila Anak Adam meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali do’a dari Anak Sholeh yang mendo’akan kedua orng tuanya, harta yang disedekahkan atau diwakafkan serta ilmu yang diajarkan.
“Oleh karena itu saya berharap pada bapak dan ibu guru agar senantiasa tetap bersemangat dalam menjalankan tugas selaku abdi Negara untuk dapat kiranya mentransfer ilmu yang kita miliki kepada peserta didik kita sebagai generasi penerus bangsa” pungkasnya.
(M.Hrp)