Deli Serdang/MBS- Akibat akses jalan menujuh SMA Negeri 1 Namo Rambe, diblokir / ditutup salah satu warga ahli waris Almarhum Supir Sembiring , sehingga siswa siswi beserta guru tenaga pengajar SMA Negeri 1 Namo Rambe tidak dapat melaksanakan proses mengajar belajar/ Ujian akhir semester dikarenakan akses jalan menujuh sekolah mereka diblokir/ ditutup oleh ahli waris dari Almarhum Supir Sembiring yang mengklim akses tersebut milik mereka.
Pemblokiran ini sudah berjalan hampir 1 Minggu berjalan belum ada penyelesaiannya, sehingga banyak orang tua murid beserta anak didik SMA Negeri 1 Namo Rambe sangat geram akibat ulah salah satu warga tersebut ( ahli waris), mengakibatkan Senin tanggal 13 Maret 2023 terjadinya Demon di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dalam Demon ini pihak Sekolah dari SMA Neg.1 Namo Rambe menuntut ke pihak Muspika yang ada di Kecamatan Namo Rambe, bisa mengambil langkah – langkah tegas dalam masalah ini , agar murid beserta guru pengajar dalam⁸ melakukan tugas mereka dengan baik, apalagi saat ini siswa siswi SMA Neg.1 Namo Rambe sudah masuk tahap fase Ujian Semester Akhir.
Bahkan ada beberapa murid yang melintas dijalan tersebut diimidasi/ ditakut takuti oleh pihak ahli waris alm Supir Sembiring yang yang mengklim jalan itu tanah milik mereka, bentuk imidasinya seperti mengacungkan kayu atau benda tajam, disinilah letaknya anak murid SMA Neg.1 Namo Rambe merasa tidak nyaman untuk datang kesekolah mereka .
Aksi ini mereka disambut oleh Muspika Kecamatan Namo yang terdiri dari Kecamatan Namo Rambe diwakilkan Sekcam EjahSitanggangS.STP, Polsek Namo Rambe Wakapolsek JY Sitepu, Koramil 0201-14/ PB Pancur Batu diwakilkan Danpos Ramil Nasmun Teleumbannua, terlihat juga dari pihak sekolah dihadiri utusan orang tua murid beserta siswa siswi dan tenaga pengajar SMA Negeri 1 Namo Rambe .
Dalam penyambutan ini beberapa utusan dari pihak Sekolah diundang oleh pihak Muspika Kecamatan Namo Rambe, untuk membahas permasalahan ini serta mencari solusinya yang selamanya selalu gagal , dikarenakan dari pihak ahli waris ( Alm Supir Sembiring) selalu tidak punya niat baik dalam permasalahan ini.
Justru inilah penyebabnya permasalahan yang tidak bisa kunjung selesai karena dari pihak ahli waris alm Supir Sembiring belum punya niat yang baik di dalam masalah ini.
Harapan orang tua dari salah satu murid ( A Ginting), meminta dari pihak Muspika harus bisa mengambil tindakan yang tegas dalam permasalahan ini , sehingga anak nya bisa nyaman menimbah ilmu di sekolah SMA Neg.1 Namo Rambe, karena permasalahan ini sudah hampir 3 tahun tidak kunjung selesai juga, ucapnya.
Penjelasan Sekcam Namo Rambe Ejah Sitanggang S.STP bahwa pemerintah Kecamatan sudah berusaha untuk mencari solusinya dalam permasalahan ini, bahkan sudah beberapa kali mengadakan mediasi ke pihak ahli waris alm Supir Sembiring, hingga saat ini selalu diupayakan namun belum mendapatkan jalan solusinya dikarenakan pihak ahli waris selalu mempersulit untuk penyelesaiannya.
Dalam pantauan awak Media Cakrawala Nusantara yang hadir serta menyaksikan langsung dalam aksi tersebut bahwasanya dalam permasalahan ini dari pihak Instansi yang terkait dalam hal ini harus bisa mengambil sikap tegas, agar seluruh siswa siswi serta guru tenaga pengajar SMA Negeri 1 Namo Rambe bisa melaksanakan proses mengajar belajar, karena mereka ( murid) SMA Negeri 1 Namo Rambe adalah salah satu generasi penerus Bangsa ini yang harus dilindungi haknya dalam menuntut ilmu pendidikan.
Editor Syahril Herlambang