Siap Layani Pemudik Nataru, PLN Pastikan SPKLU Andal di Jalur Mudik dan Destinasi Wisata

Kamis, 26 Desember 2024 - 18:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aceh Timur MBS– Menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan kesiapan operasional Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik dan lokasi wisata. Sebanyak 160 SPKLU dengan total 287 charger telah tersedia di berbagai lokasi di Jakarta dan sekitarnya untuk mendukung kebutuhan masyarakat pengguna kendaraan listrik.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran, hari ini melakukan kunjungan ke SPKLU di Rest Area KM 6 Cikampek guna memastikan kesiapan fasilitas tersebut dalam menghadapi lonjakan penggunaan kendaraan listrik selama musim mudik dan liburan.

“Kami ingin memastikan kenyamanan pelanggan saat menggunakan kendaraan listrik, terutama di jalur mudik. Operasional SPKLU di jalur ini menjadi prioritas kami untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik,” ujar Lasiran.

Saat kunjungan, terlihat beberapa pelanggan sedang mengisi daya kendaraan listrik mereka. Salah satunya adalah Ramdan, yang mengisi daya kendaraannya sebesar Rp130 ribu untuk 50 kWh.

“Dengan aplikasi PLN Mobile saya dapat menemukan lokasi SPKLU terdekat. Sehingga saya sangat terbantu untuk perjalanan mudik dengan kendaraan listrik. Proses pengisiannya sangat mudah dan cepat,” ungkap Ramdan.

Marketing Pengelola Rest Area KM 6, Maris Pandi, turut menjelaskan bahwa penggunaan SPKLU di rest area ini terus meningkat.

“Setiap harinya, sekitar 10% dari pengunjung rest area memanfaatkan layanan SPKLU untuk mengisi daya kendaraan listrik mereka,” kata Maris.

Untuk menghadapi lonjakan pengguna kendaraan listrik selama Nataru, PLN UID Jakarta Raya telah menyediakan SPKLU sepanjang jalur mudik di Jakarta dan sekitarnya, sebagai berikut:

* SPKLU KM 7 Serpong (3 charger)
* SPKLU KM 10.6 Jagorawi (1 charger)
* SPKLU KM 6 Cikampek (3 charger)

PLN juga menghadirkan SPKLU di destinasi wisata seperti Kota Tua, TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Aeon Tanjung Barat, dan Transpark Mall Bintaro. Dengan kehadiran SPKLU di lokasi strategis ini, PLN mendukung perjalanan ramah lingkungan bagi masyarakat.

Sebagai bagian dari pelayanan terbaik, PLN menyediakan hotline pengaduan di nomor 0877-7111-2123 yang dapat digunakan pelanggan untuk melaporkan kendala atau memperoleh informasi terkait layanan SPKLU.

“Kami berkomitmen mendukung ekosistem kendaraan listrik dan memastikan perjalanan mudik serta liburan Nataru tetap nyaman dan lancar bagi masyarakat,” tutup Lasiran.
(I)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Tokoh Masyarakat Desa Rambong Tak terima Kepala Desanya Di Tuding Palsukan Surat SKT
ATAS NAMA KELUARGA BESAR LSM HARIMAU, DPC BANYUMAS, ATAS TERPILIHNYA WAKIL KETUA.
Bupati Bersikukuh Ingin Kosongkan GPI,Maka Akan Terjadi Gelombang Demo Besar Di Pendopo,,Majuuu !!!
H. Pariaman Sampaikan Klarifikasi Soal Tudingan Perambah Hutan
Oknum mafia pupuk subsidi kampung Gedung Asri di duga otak atik harga HET. Hingga Aturan Pemerintah di abai kan saja
Turut Berduka, Kapolres Lampung Tengah Pimpin Upacara Pemakaman Almarhum Bripka Mustofa
DPRD Tanjab Barat Gelar Paripurna Ke Empat, Penyampaian Laporan Banggar dan Keputusan DPRD Serta Pendapat Akhir Bupati Atas Keputusan DPRD terhadap Raperda
PT. Marita Makmur Jaya (MMJ)Diduga Memperkerjakan Karyawan Seperti Budak !!!

Berita Terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 23:02 WIB

Tokoh Masyarakat Desa Rambong Tak terima Kepala Desanya Di Tuding Palsukan Surat SKT

Rabu, 2 Juli 2025 - 22:33 WIB

ATAS NAMA KELUARGA BESAR LSM HARIMAU, DPC BANYUMAS, ATAS TERPILIHNYA WAKIL KETUA.

Rabu, 2 Juli 2025 - 19:44 WIB

Bupati Bersikukuh Ingin Kosongkan GPI,Maka Akan Terjadi Gelombang Demo Besar Di Pendopo,,Majuuu !!!

Rabu, 2 Juli 2025 - 19:08 WIB

H. Pariaman Sampaikan Klarifikasi Soal Tudingan Perambah Hutan

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:40 WIB

Oknum mafia pupuk subsidi kampung Gedung Asri di duga otak atik harga HET. Hingga Aturan Pemerintah di abai kan saja

Berita Terbaru