Suka Makmue- Mitra Mabes ” Setelah pasca lebaran idul Fitri 1445 H kini masyarakat Aceh memiliki kebiasaan atau tradisi umpannya masyarakat Aceh melakukan kegiatan kenduri Jeurat setiap lebaran ke 5 atau lebaran ke 7 Hari, dan kegiatan ini sudah menjadi turun temurun oleh masyarakat Aceh Tersebut.
Saat lebaran tiba, masyarakat Aceh akan mengunjungi kuburan tujuan berziarah ke makam orang tua atau makam keluarga mereka melakukan kenduri Jeurat, makna kenduri jerat adalah makan bersama dan berdoa untuk yang telah meninggal di Area Makam tersebut.
Menurut M. Aming dari Kuala Simpang mengatakan bahwa Kenduri Jeurat merupakan salah satu tradisi dengan skala besar , karena tradisi ini tidak hanya dihadiri masyarakat lokal, juga bagi masyarakat yang tengah pulang kampung dari daerah untuk melaksanakan kenduri arwah yang sudah meninggal tradisi ini masih ada melaksanakan tradisi kenduri Jeurat, saya dari Kuala Simpang sengaja pulang untuk berjiarah ke orang tua saya ,” Kata M Amin.
Tradisi kenduri Jeurat karena Budaya yang hidup dalam masyarakat Aceh diserap dari nilai nilai Agama Hindu, bahkan pada dasarnya orang Aceh berasal dari bangsa Hindu.
Mereka datang ke kuburan bukan saja berdoa untuk para arwah, baik itu Anggota keluarga, kenduri Jeurat merupakan ajang kebersamaan dan ajang silaturahmi dengan masyarakat.” ( Ainon)