Mitra Mabes.com Zainal A Pelantikan H. Abdollah, S.Pd., M.M sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Konawe Utara (Konut) Definitif pada Jumat, 24 Januari 2025, menandai langkah baru dalam pengembangan infrastruktur komunikasi di wilayah tersebut.
Dalam pernyataannya kepada media, H. Abdollah menegaskan komitmennya untuk fokus pada pengentasan wilayah blank spot, yaitu area yang belum terjangkau akses internet.“Langkah ini penting untuk mendukung konektivitas digital masyarakat Konawe Utara, terutama di daerah-daerah terpencil,” Ungkap H. Abdollah pada Jum’at, (24/01/2025).
Namun, persoalan masih terjadi, seperti di wilayah Asera, dan beberapa wilayah lainnya, yang kerap mengalami kendala jaringan bahkan sampai kehilangan sinyal total dalam beberapa kesempatan.“Situasi ini menunjukkan bahwa pemerataan akses internet di Konawe Utara masih menjadi tantangan besar. Inilah yang harus kita prioritaskan agar tidak menjadi masalah berlarut-larut,” Paparnya.
Meski fokus pada pengentasan blank spot telah dicanangkan dan sudah dilakukan beberapa tahun lalu, masalah teknis seperti stabilitas jaringan dan keterbatasan kapasitas tetap memerlukan perhatian serius.
“Upaya ini akan melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk penyedia layanan telekomunikasi Telkomsel, Indosat, XL dll, untuk memperluas cakupan jaringan internet demi mendukung pendidikan, ekonomi, dan layanan publik berbasis teknologi,” Terangnya.Meskipun pemancar tower jaringan telah banyak dibangun di Konawe Utara, fakta bahwa akses internetnya hingga kini masih belum dapat digunakan oleh masyarakat menandakan adanya permasalahan teknis atau manajerial yang perlu segera diselesaikan.
“Jika infrastruktur tower tidak memadai, teknologi alternatif seperti satelit internet (VSAT) dapat digunakan untuk menjangkau wilayah terpencil dengan lebih stabil,” Jelas Abdollah.
Keterbatasan Infrastruktur Pendukung, kata Abdollah, bahwa meski tower sudah dibangun, perangkat pendukung seperti base transceiver station (BTS) atau router jaringan mungkin belum terpasang atau tidak berfungsi dengan baik.“Kami akan mengundang dan Koordinasi dengan Operator, memperkuat komunikasi dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk memastikan infrastruktur yang dibangun berfungsi sebagaimana mestinya,” Tambahnya.
Selain itu, Kapasitas Jaringan yang Tidak Memadai Jaringan yang disediakan mungkin tidak cukup kuat untuk melayani kebutuhan masyarakat, terutama jika wilayah yang dilayani memiliki jumlah penduduk yang tinggi.
“Bisa jadi masalah Distribusi Listrik. Banyak tower yang memerlukan pasokan listrik yang stabil untuk beroperasi. Jika ada kendala dalam distribusi listrik, tower tersebut mungkin tidak bisa berfungsi optimal, inilah yang akan kita caritahu,” Pungkasnya.