Setali Tiga Ikat, Asisten, Askep dan Manager PTPN lV Unit Marihat di Duga Sekongkol Telap Biaya Perawatan.

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 21:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Simalungun, mitramabes.com Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang seragam dan berproduksi tinggi, serta produksi yang maksimal, Manajemen PTPN lV Medan dan sub holding Palmco hingga saat ini terus menggelontorkan anggaran yang cukup besar untuk perawatan atau pemeliharaan kelapa sawit pada Tanaman Menghasilkan (TM ) dan Tanaman Belum Menghasilkan dalam istilah perkebunan sering disebut TBM.

Adapun perawatan yang pada umumnya dilakukan diantaranya melakukan pemupukan yang tepat waktu, melakukan pembersihan parit agar air tidak bertahan pada lahan perkebunan, melakukan pembasmian gulma agar kondisi lahan tumbuh optimal,pemupukan, perawatan piringan, pengendalian hama, penyemprotan gulma, dan masih banyak perawatan lainnya yang sudah dipastikan menggelontorkan anggaran yang cukup besar.

Namun oleh oknum oknum tertentu yang memiliki jabatan dan kapasitas dan pengaruh, sering kali menyalahgunakan wewenangnya dengan maksud untuk memperkaya diri sendiri dan kelompok tertentu, sehingga anggaran yang tadinya diperuntukkan untuk pemeliharaan tanaman kelapa sawit agar mendapatkan hasil yang baik akhirnya tidak dikucurkan dan malah masuk ke kantong pribadi, sehingga tanaman yang tadinya subur dan terawat alhasil terbengkalai.

Seperti halnya yang terjadi dengan perkebunan sawit Nusantara PTPN lV unit marihat, dimana sesuai dengan temuan kita di lapangan bahwa di beberapa afdeling nampak terlihat pohon sawit seakan di telantarkan dan tidak ada perawatan.

Seperti yang ada di afdeling lV nampak pelepah sawait semberawut dan bahkan kita temukan ada beberapa pohon nampak buah sawit membusuk, pelepah sawit yang terpotong bergelantungan dan tidak di pruning.

Demikian juga hal serupa seperti di afdeling 2 nampak beberapa pohon sawit di tumbuhi pohon gulma yang melilit mengakibatkan adanya beberapa pohon sawit menghasilkan nampak sudah mati dan tumbanng, sangat di sayang kan akan permasalahan ini yang dapat merugikan negara mencapai ratusan juta dan bahkan lebih.

Salah seorang ketua lembaga SPKN Simalungun yaitu O. Sibarani sangat menyenangkan dengan keadaan pohon sawit yang di telantarkan oleh oknum-oknum pejabat tinggi di kebun PTPN lV unit Marihat ini, padahal dana perawatan selalu di gelontorkan dengan jumlah gak tanggung – tanggung besar nya, tetapi masih ada saja kita temukan kejadian seperti ini.

Masih dengan Pak sibarani, dengan adanya temuan dilapangan yang begini kita menduga bahwa para petinggi di kebun unit Marihat ini sudah ada persekongkolan untuk menilap uang biaya perawatan demi meraup keuntungan pribadi, seperti kata pepatah setali tiga ikat, dimana mulai dari asisten, asisten kepala dan sampai manager kita duga sudah kongkalikong.

Kita harap kepada direksi PTPN lV agar dapat memperhatikan kinerja dari bawahannya yang ada di unit Marihat ini, bila penting harus dilakukan EVALUASI agar menjadi pelajaran pada unit yang lain jajaran PTPN lV, karena ini sudah jelas merugikan negara. Ucap nya pda hari sabtu 03/08/2024 kepada awak media mitramabes.com sekitar pukul 15:08 wib.

Sementara kita mencoba mengkonfirmasi manager kebun unit Marihat yaitu bapak Fery Nasution melalui pesan whatsapp terkait kejadian tersebut diatas, tidak memberikan jawaban balasan dan lebih memilih bungkam walaupun pesan bertanda centang dua (2) bertanda pesan terkirim dan tersampaikan. Sehingga berita ini kita kirimkan ke redaksi.

(Open)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Rembuk Stunting Desa Suka Damai, Perkuat Sinergi dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting
Gelar Rembug Stunting di Desa Pangkalan Nyirih, Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting Diperkuat
Bupati Humbahas Terima Kunjungan Putri Remaja Indonesia Lingkungan Sumut 2025.
Bupati Bersama Forkopimda dan Kantor Pertanahan Humbahas Sosialisasikan Pengukuran dan Pemetaan Tanah 2025.
CV. Jaya Parahyangan di Duga Abaikan K3 Terkait Proyek Rekontruksi Jalan Pusakamulya – Parakan Ceuri
Inisiatif Strategis Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Lapas Kelas IIA Binjai Turut Ambil Program Penanaman Kelapa
Wabup Aceh Singkil Sidak Ruangan Para Kabag, Banyak Ditemukan ASN dan PPPK Mangkir Kerja
Masyarakat Adat Desa Nanga Danau Tolak Masuknya Perkebunan Sawit

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 18:45 WIB

Rembuk Stunting Desa Suka Damai, Perkuat Sinergi dalam Pencegahan dan Penanganan Stunting

Selasa, 9 September 2025 - 18:42 WIB

Gelar Rembug Stunting di Desa Pangkalan Nyirih, Upaya Pencegahan dan Penanganan Stunting Diperkuat

Selasa, 9 September 2025 - 18:17 WIB

Bupati Humbahas Terima Kunjungan Putri Remaja Indonesia Lingkungan Sumut 2025.

Selasa, 9 September 2025 - 18:05 WIB

Bupati Bersama Forkopimda dan Kantor Pertanahan Humbahas Sosialisasikan Pengukuran dan Pemetaan Tanah 2025.

Selasa, 9 September 2025 - 16:50 WIB

CV. Jaya Parahyangan di Duga Abaikan K3 Terkait Proyek Rekontruksi Jalan Pusakamulya – Parakan Ceuri

Berita Terbaru