Aceh Singkil-Mitramabes.com
Seratus usahawan Aceh Singkil mengikuti sosialisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) gelombang I tahun 2024.
“Giat bimtek dan sosialisasi ini kita laksanakan mulai hari di room meeting Alviya Hotel Pulo Sarok terhadap seratusan usahawan, ” kata Dedi Yarmi, SE selaku Ketua panitia pelaksana,Senin (29/7/2024).
Dalam laporan nya,Dedi mengatakan bimtek dan sosialisasi LKPM gelombang I tahun 2024 ini dasar pelaksanaan nya adalah, Peraturan Badan KoordinasiPenanaman Modal RI Nomor 02 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Non FisikPenanaman Modal TA 2024.
Qanun Kabupaten Aceh Singkil Nomor 1 Tahun 2024 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Tahun Anggaran 2024.
Tujuan nya lanjut Dedi memberikan pemahaman terkait tata cara proses Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) baik untuk PMA atau pun PMDN,mengingatkan kewajiban para investor dalam pelaporan kegiatan investasi.
Menyamakan persepsi terkait tata cara pelaporan lkpm yang wajib dilaksanakan secara online serta tata cara pengisian yang benar sesuai dengan aturan yang berlaku untuk seluruh investor di wilayah Aceh Singkil.
Dan menyampaikan informasi terkait aturan-aturan terbaru yang berkaitan dengan lkpm yang terbit di tahun 2024 kata Dedi.
Manfaat sosialisasi LKPM diselenggarakan sebagai tindaklanjut dari pelaksanaan
Peraturan Kepala BKPM RI Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cata Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Hasil semua ini tambah nya dapat dijadikan dasar dalam mengimplementasikan tata Cara pelaporan Lkpm di perusahaan, peningkatan kualitas Sumber daya manusia agar memahami dan mengerti akan aturan, hak dan kewajiban.
Serta tanggung jawab penanaman modal terutama dalam penyampaian laporan kegiatan penanaman modal (Lkpm).
Terlebih saat ini pelaporan Lkpm harus dilakukan secara online sebut nya.
Peserta bimbingan teknis LKPM gelombang I 2024 kali ini adalah para pimpinan/ perwakilan perusahaan di Aceh Singkil sebanyak 100 peserta.
“Setiap hari ada 25 Orang pelaku usaha yang berbeda, ”
Sumber pembiayaan sosialisasi ini dibebankan pada anggaran kegiatan bimtek bidang penanaman modal pada dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu kabupaten Aceh Singkil.
Sementara Kepala dinas Kepala Dinas DPMPTSP, diwakili,Wadri Bach mengatakan kegiatan ini dalam rangka mendukung kemajuan perekonomian di Aceh Singkil,serta mendorong masuk nya investor, maka Bimtek ini dianggap mempunyai peranan yang strategis, ”
Utama nya memberikan informasi tentang pelayanan perizinan berusaha melalui Sistem Online single submission (OSS) berbasis risiko.Dengan tidak mengurangi kewenangan daerah.
Sistem OSS ini tegas Wadri bertujuan untuk mensinergikan layanan perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada para pelaku usaha.
Dan memberikan pelayanan kepada para pelaku usaha Aceh Singkil agar lebih memahami pendaftaran berusaha berbasis risiko di website OSS RBA dan pengawasan berbasis risiko.
Selain itu,untuk memberikan informasi, penjelasan dan pengarahan kepada perusahaan atau pelaku usaha tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab pelaku usaha.
Diharapkan pelaku usaha bisa saling berbagi informasi tentang kesulitan dalam melakukan perizinan di OSS RBA dan pelaporan LKPM secara rutin,
Setelah penerapan sistem OSS ini, berharap tidak ada kesulitan yang dihadapi para pengusaha yang ingin berinvestasi di Kabupaten Aceh Singkil ini.
“Semua kita lakukan secara terbuka,transparan demi memudahkan kepada para pelaku usaha, ” ujar nya.
Ia berharap dengan sistem OSS, iklim usaha di Aceh Singkil berubah menjadi semakin kondusif, memudahkan usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah untuk memulai usaha, meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi. Sehingga Aceh Singkil menjadi hebat, kuat dan maju lebih cepat.
Dihimbau kepada peserta bimtek agar dapat mengikuti, dengan sungguh-sungguh sehingga lebih memahami dan dapat melaksanakan perizinan berusaha melalui OSS Berbasis risiko dengan benar ungkap nya.
Jurnalis Zaelani Bako
Mitra mabes
