Seorang Jurnalis Meninggal ditengah jalan saat habis liputan ditambang galian C

Kamis, 17 Agustus 2023 - 20:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabes- com// Surabaya Pasca terjadinya tragedi meninggalnya salah seorang wartawan dari media online yang bertempat tinggal di Jetis Tengah, Mojokerto bernama Arif (36) pada Hari Selasa Tanggal 15 Agustus 2023 lalu, Komunitas Jurnalis Jawa Timur merespon keras kejadian tersebut. Pasalnya salah satu anggota KJJT tersebut meninggal saat melakukan kegiatan peliputan di kawasan tambang galian C yang diduga ilegal masuk wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Hal tersebut langsung disampaikan Ketua Umum KJJT Ade. S Maulana pada hari yang sama usai menerima aduan dari salah satu warga sekitar galian C yang enggan disebut namanya, warga menyampaikan jika ada salah seorang awak media yang menjadi korban ugal ugalan oknum pengemudi truk pengangkut pasir dari hasil galian C yang diduga ilegal tersebut.

“Warga yang bertempat tinggal dekat lokasi tambang menginformasikan ke kami jika ada seorang wartawan tergeletak dan meninggal dunia ditempat karena tertabrak dan terlindas truk bermuatan pasir yang berasal dari tambang galian C di Dusun Mendek Desa Kutogirang Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto,” ujar Ketua KJJT Ade.

Lebih lanjut Ade menjelaskan jika warga tersebut siap menjadi Nara sumber untuk rekan rekan media yang lain, terkait kematian Arif warga tersebut mengetahui kejadian naas yang menimpa Arif, menurut warga saat itu korban (Arif) mengendarai motor dengan beriringan bersama rekan rekannya. Dan untuk pengemudi truk memang sering ugal ugalan dalam berkendara.

“Menurut warga, saat itu korban (Arif) tergeletak dipinggir jalan, sedang temannya duduk didekatnya dan terlihat shock berat, sebelumnya warga melihat Arif bersama rekan rekannya berkendara motor secara beriringan, tiba tiba sebuah truk menabrak dan melindas korban, warga juga tahu jika memang sopir truk tersebut sering ugal ugalan dalam membawa truk,” imbuh Ade.

Dijelaskan pula oleh Ade, jika warga Nara sumber menyampaikan bahwa tambang galian C tersebut pernah didemo oleh warga, namun warga malah mendapat intimidasi serta ancaman dari para preman yang membekingi tambang galian C tersebut, bahkan Lurah pun tidak mampu berbuat apa apa, pernah juga warga melapor ke Polsek setempat, tapi malah warga didatangi preman dirumahnya dan di ancam hingga warga ketakutan.

Ade juga menerangkan jika 10 hari sebelum terjadinya tragedi yang merenggut nyawa Arif, sempat juga terjadi tindak pidana pengeroyokan yang menimpa 2 Pegawai Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Mojokerto. 2 Pegawai yang ditugaskan untuk mengecek galian C serta lalu lalang kendaraan pengangkut malah dihajar beramai ramai oleh preman bercadar.

“Sebelumnya ada 2 Pegawai Bapeda Kabupaten Mojokerto yang juga dihajar beramai ramai oleh preman bercadar di area tambang galian C, dan kasus tersebut sudah di laporkan ke Polres Mojokerto, tapi masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” ungkap Ade.

Menyikapi adanya aksi premanisme yang sangat meresahkan, Ade selaku Ketua Umum KJJT meminta kepada Kapolda Jawa Timur Irjend Pol. Toni Hermanto untuk tegas dan menutup semua galian C yang tidak berijin di wilayah Kabupaten Mojokerto. Karena terindikasi menjadi sarang para preman, jelas jelas sudah ada 2 korban pegawai Bapeda yang menjadi korban kebiadaban para beking galian C ilegal di Mojokerto.

“Saya selaku Ketua KJJT meminta kepada Kapolda Jatim Irjen Toni Hermanto untuk segera menutup semua aktifitas galian C di Mojokerto, karena nyata nyata menjadi sarang preman. Dan sudah jelas sampai memakan korban 2 pegawai Bapeda Mojokerto dikeroyok para beking tambang ilegal tersebut,” tegas Ade.

Ade juga berpesan kepada seluruh rekan rekan wartawan saat melaksanakan kegiatan peliputan untuk waspada dan hati hati, karena Mojokerto sedang tidak baik baik saja.

“Untuk teman teman awak media semua, tetaplah waspada dan berhati hati dalam bertugas, Mojokerto sedang tidak baik dan tidak kondusif,” pesan Ade.

Diserukan juga oleh Ade, ” galian C tak berijin tumbuh subur di Jawa Timur, selain di Mojokerto galian C juga ada di Gresik, Pasuruan dan Tuban. Masyarakat sudah tahu dan bulan rahasia lagi, Aparat Penegak Hukum harus bertindak tegas menutup kegiatan ilegal tersebut. Untuk rekan rekan media segera berkoordinasi dengan KJJT dan Kepolisian jika mendapati tambang galian C tidak berijin,” tutupnya.

( red / tim )

 

 

 

 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

masyarakat GUNUNG PONGKOR meminta kepada tim Tipidter mabes polri segera tangkap para pelaku tambang ilegal yang masih beroperasi.
KEPSEK SMAN-1 CARIU, MENDISKRIMINASI MURIDNYA GARA-GARA SAKIT SEHARI DI JADIKAN ALASAN TIDAK NAIK KELAS.
Kematian Seorang PNS Kabupaten Batu Bara Di Kediaman Korban Dengan Menggantung Diri
Warga Desa lwikaret Keluhkan Adanya Pungli Program PTSL yang berkelanjutan.
Cegak Kerusakan Lingkungan Akibat PETI, Polres Melawi Sampaikan Himbauan
Pimpinan Ponpes Al Adzkar di Bogor Dilaporkan ke Polisi atas Dugaan Tindak Asusila, Empat Korban Berani Bersuara
Tertidur Pulas, Spesialis Pencurian Teralis di Pontianak Diringkus Tim Macan Selatan
Ketua P3AD sekali gus Ketua LPRI (Puguh kuswanto)Laporkan berita Bohong yang menyudutkan dirinya.

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:10 WIB

masyarakat GUNUNG PONGKOR meminta kepada tim Tipidter mabes polri segera tangkap para pelaku tambang ilegal yang masih beroperasi.

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:40 WIB

KEPSEK SMAN-1 CARIU, MENDISKRIMINASI MURIDNYA GARA-GARA SAKIT SEHARI DI JADIKAN ALASAN TIDAK NAIK KELAS.

Jumat, 27 Juni 2025 - 09:54 WIB

Kematian Seorang PNS Kabupaten Batu Bara Di Kediaman Korban Dengan Menggantung Diri

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:09 WIB

Warga Desa lwikaret Keluhkan Adanya Pungli Program PTSL yang berkelanjutan.

Senin, 16 Juni 2025 - 11:08 WIB

Cegak Kerusakan Lingkungan Akibat PETI, Polres Melawi Sampaikan Himbauan

Berita Terbaru