Seharusnya Pahlawan Infrastruktur Malah Sebaliknya Penghancur.
Mitra Mabes.com. Muarawahau ,Kutim – Ini suatu ucapan yang pantas untuk seorang yang dianggap telah mengkhianati warganya sendiri.
Seorang yang seharusnya jadi panutan ternyata demi materi harus sanggup mengorbankan harga diri dihadapan warga…amit amit deh.
Uang gak akan pernah ada cukupnya Pak, tapi nama baik sangat susah didapatkan.Bagaimana mau jadi pemimpin Negara baru mimpin ditingkat bawah saja sudah nakal.
Ini terjadi dalam suatu pelaksanaan proyek pembangunan jalan (Semenisasi) di Desa Wanasari , sebuah proyek yang disinyalir dikerjakan istilah Jawa ” sak karep karepe Dewe ” . Tidak mematuhi spek dan aturan dari Dinas PU PERKIM sipemberi kerjaan .
“Apakah sudah budaya pemborong itu pembohong , kalau jujur gak dapat untung ” ini pertanyaan klasik yang sering trend dikalangan masyarakat .
Cari untung wajar, namun jangan sampai ada kesan ” tipu-tipu” lah. kalau takut rugi jangan jadi pemborong . Sekarang ini jaman moderen semua warga bisa Poto dan laporkan apa saja kejadian didepan mata.
Seharusnya mau jadi pemborong paham dulu dengan ilmu dasar konstruksi ,harus paham baca gambar dan tau aturan spek . Bukan hanya mikir untung doang .
Warga Wanasari sangat mengharapkan kepada Pemerintah Pusat terkait masalah proyek proyek yang menggunakan uang Negara yang disalurkan melalui Dinas dinas apapun namanya agar memperketat pengawasan dikalangan bawah , agar pelaksanaan proyek tidak menjadi ajang korupsi .
Begitu juga yang diharapkan kepada Pengawas atau Konsultan yang diberi Mandat dari Dinas , lakukanlah pengawasan sebaik mungkin demi menyelamatkan uang Negara dari pemborong nakal .
Editor : HsG.