Selain Dugaan Korupsi Kakon Jarang Ngantor, (KWI) Menyambangi Pekon Umbar

Rabu, 25 Desember 2024 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanggamus MBS- Sudah terlalu parah dengan dugaan korupsi yang dilakukan oleh oknum Kepala Pekon (desa) umbar kecamatan Kelumbayan kabupaten Tanggamus Lampung ditambah lagi ada juga dugaan pelanggaran Administrasi dan Disiplin kerja, yaitu adanya keterangan dari warga masyarakat bahwa oknum Kakon jarang masuk kantor. Sabtu 23/11/2024.

 

Bermula ketika Tim media dari organisasi profesi Komite Wartawan Indonesia (KWI) DPC Tanggamus yang berjumlah 11 orang menyambangi Kantor Pekon Umbar pada hari Jum’at 22 Nopember 2024 pagi dan mendapati kantor pekon sudah tutup.

 

Lalu Tim mencari informasi dengan berkunjung ke rumah warga, dan oleh beberapa warga sangat kompak menyatakan:

 

“Kepala Pekon gak ada bang, semalam dia ada hanya untuk hadir acara do’a, sekarang mungkin sudah pulang lagi ke Bandar Lampung,

 

Kepala pekon umbar ini memang susah kalau mau ketemu karna dia tinggal di Bandar Lampung, paling dua atau tiga kali dia ngantor dalam sebulannya. Ini memang sudah parah betul kakon ini, tapi bila orang -orang dekat dia agak gampang nemuinya. “Ungkep warga.

 

Ditambahkan oleh warga ” Kami ini kemarin dikasih bibit pala, saya dapat 8 buah bibit dengan ukuran polibag kecil baru berdaun 6 apa 8 gitu, gak tau kalo itu harganya 25.000, satunya, setau saya disekitar sini juga ada yang jual bibit pala cuma 7.500. “Beber warga.

 

Sebenarnya banyak item -item yang perlu dilakukan dipertanyakan atau di lakukan Audit investigatif oleh APH, diantaranya juga seperti pengadaan Kabel listrik yang dananya diduga telah di Mark-up, belum lagi mesin sumur bor, pembayaran petugas kebersihan juga hanpir seratus juta. ” Keluh warga.

 

Dilain tempat Abang si pengembala sapi milik pekon juga menerangkan bahwa,” sapi ini waktu itu masih kecil betul, mungkin harga sekitar 6 jt 7jt gitu, nah kalo dinilai jual sekarang paling 12,13 juta lah, saya gak tau kalau beli sapi itu 50juta dua ekornya. ” Cerita si pengembala.

 

Berita ini masih menunggu konfirmasi dari Kepala Pekon Umbar. Mengingat permintaan tanggapan dan konfirmasi via WhatsApp belum ada respon miskipun handphone dalam keadaan aktif.

 

Maka bagi yang keberatan atas pemberitaan ini silahkan melakukan sanggahan

 

Mitra mabes wilayah Lampung

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polres Sergai Gelar Razia Besar-Besaran di Tempat Hiburan Malam: Situasi Terkendali, Tidak Ditemukan Narkoba
Rumah Sekretaris Komisi IV DPRD Lamteng Dirusak OTK, Polisi Periksa Saksi dan Telusuri CCTV
*Polres Pagaralam Berhasil Ungkap 17 Kasus dalam Operasi Sikat II Musi 2025*
Ciptakan Sitkamtibmas Aman Kondusif, Polres Lampung Tengah Intensifkan Patroli KRYD Sasar Jalur Lintas hingga Lapas Kelas II B Gunung Sugih
Pabrik Singkong Tutup Petani dan Pengusaha Menjerit,
PTPN IV REGIONAL1 Kebun Sisumut Khusus Afdeling VI (enam) tidak pernah di tunas.
Humas Polda Jabar : Polda Jabar Gelar Operasi Tekan Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas Angka Kecelakaan Masih Tinggi
KPL : Dukung Polda Jabar Giat Operasi Zebra Lodaya 2025

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 14:47 WIB

Polres Sergai Gelar Razia Besar-Besaran di Tempat Hiburan Malam: Situasi Terkendali, Tidak Ditemukan Narkoba

Selasa, 18 November 2025 - 14:46 WIB

Rumah Sekretaris Komisi IV DPRD Lamteng Dirusak OTK, Polisi Periksa Saksi dan Telusuri CCTV

Selasa, 18 November 2025 - 13:33 WIB

*Polres Pagaralam Berhasil Ungkap 17 Kasus dalam Operasi Sikat II Musi 2025*

Selasa, 18 November 2025 - 13:07 WIB

Ciptakan Sitkamtibmas Aman Kondusif, Polres Lampung Tengah Intensifkan Patroli KRYD Sasar Jalur Lintas hingga Lapas Kelas II B Gunung Sugih

Selasa, 18 November 2025 - 12:37 WIB

Pabrik Singkong Tutup Petani dan Pengusaha Menjerit,

Berita Terbaru

BERITA UTAMA

PT Asia Pratama Global Siap Kukuh Kan Sentral Ekspansi Nasional

Selasa, 18 Nov 2025 - 15:15 WIB