Sekretaris DPW iwoi sumsel Efriaman Prihatin terkait kekerasan di sekolah kembali terjadi di SMPN 3 Gelumbang kabupaten muara enim sumatra selatan

Jumat, 2 Agustus 2024 - 18:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muara Enim,MBS kekerasan di sekolah kembali terulang di wilayah Gelumbang, hal ini telah terjadi pada pelajar di SMPN3 Gelumbang. Vira greisia kelas IX 2 mengalami bully dugaan di lakukan oleh juniornya berinisial DH kelas VIII,ketika awak media menyambanggi kediaman korban yg berada di desa segayam.

Dalam keterenganya Vira menceritakan kejadian bully terjadi pada tanggal 23 Juli 2024 disekolah SMPN3 gelumbang. Di Duga pelaku bully DH menampar muka memukul dada korban vira hingga lebam dan menarik korban ke ruang toilet sekolah SMPN 3 gelumbang. Karena kejadian itu korban vira menjadi trauma untuk mengikuti pelajaran di sekolah

Senin 29 Juli 2024 awak media mendatanggi sekolah SMPN 3 gelumbang dan meminta keterangan langsung kepala sekolah liliyatul Fauziah. Dalam keteranganya lili sudah memanggil kedua siswi,Vira dan DH. dan memberikan sangsi Menskorsing keduanya selama 3 hari .lili menganggap kejadian itu di luar dugaan sekolah bisa viral. Selanjutnya langka yang di lakukan pihaknya membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi kejadian tersebut di kemudian hari di saksikan babinkamtibmas dan pihak orang tua terduga pelaku bully DH. Dan disertai surat bukti pernyataan di tanda tangani ke dua siswi Vira dan DH 27 Juli 2024.
lili juga membenarkan ketika jam istirahat siswa siswi bebas berkeliaran di luar sekolah.dan tidak mampu untuk memantau mengawasi anak didik jika ada siswa siswi merokok, miras, bully dan lainya.liliy juga mengakui selama 6 tahun menjabat kepala sekolah jarang mengikuti upacara bendera dan diwakilkan ke waka kepsek.

Orang tua korban vira ketika bertemu rekan rekan media merasa terpukul atas kejadian pada anaknya. Kemaren itu di anggap kenakalan biasa bagi pihak sekolah sepulang sekolah anak saya mengalami lebam di dada. Karena kami orang kecil dan buta huruf bisa bisa saja prilaku kenakalan di sekolah di lakukan pada anak saya ungkap Epi orang tua vira.

Kalau seperti itu enak saja bagi yang melakukan pemukulan tidak ada epek jeranya. Apakah ini yang di namakan adil dalam negara NKRI.
“bapak APH tolong kami”?ujar epi.
Bully terhadap anak saya,minta pelaku di sangsi keluarkan dari SMPN3 gelumbang, karena bisa membuat anak saya tidak konsentrasi mengikuti pelajaran disekolah. Baru kelas VIII SMP beraninya menganiaya pelajar kelas IX kakak kelasnya, berarti Prilakunya bak preman.

Kalau melakukan penganiayaan kepada anak orang cuma diselesaikan salaman dan di anggap selesai. Mana yang namanya adil. Datang kerumah aja ga ada apa lagi mau bawa tepung tawa dan memberikan bantuan buat beli obat. Apakah ini yang sebut adil?
Saya mau juga kalau di berikan kesempatan anak saya mukul siswa sampai lebam di lingkungan sekolah dan tidak bisa di laporkan ke polisi karena di lingkungan sekolah, baru bisa di katakan adil.

Di tempat terpisah ketika di mintai keterangan rekan media.efriaman sekretaris DPW iwoi sumsel mengatakan Ini adalah salah satu kesalahan pendidiknya. Orang yg bertanggung jawab adalah kepala sekolah kalau pemimpinnya kurang disiplin bagaimana siswa-siswi akan disiplin. Kalau pihak sekolah melakukan pembiaran anak didik bisa ke luar lingkungan sekolah sama saja gagal dalam mendidik muridnya melakukan disiplin,harusnya di perketat pada jam anak sekolah untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak di inginkan terjadii di waktu tanggung jawab sekolah. Ungkapnya : repoter Rusdi

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ops Lilin Krakatau 2025, Satgas Preventif Polres Lampung Tengah Intensifkan Patroli Amankan Jalinteng dan Obyek Vital
Inspirasi Hebat: H. Tony Eka Candra, Pengurus ICMI dan GRANAT, Meraih Penghargaan BNN Kedua Kali atas Komitmen dan Kontribusi dalam P4GN
Unit Tipidkor Polres Selayar Telah Limpahkan Kasus Dugaan Korupsi Mantan Kades Latondu ke Kejaksaan
Resmob Polres Selayar Ungkap Kasus Pencurian Barang Toko di Benteng, Dua Terduga Pelaku Diamankan
Antara Kesiapsiagaan Posko Terpadu dan Senyum UMKM, Kapolres Selayar Hadirkan Kehangatan Ops Lilin 2025
Polda Jambi Lakukan Supervisi Operasi Lilin 2025 Pastikan Pengamanan Natal dan Tahun Baru Berjalan Optimal
Yayasan SSB Bobby Lovers GBIE Diresmikan, Mantapkan Kedisiplinan Hadapi Liga, IMO Indonesia Sumut Siap Kerjasama
STAI Hikmatul Fadhilah Wisuda 50 Sarjana Pendidikan Agama, Hsrus Beradaptasi dengan Kemajuan Teknologi

Berita Terkait

Minggu, 28 Desember 2025 - 07:48 WIB

Ops Lilin Krakatau 2025, Satgas Preventif Polres Lampung Tengah Intensifkan Patroli Amankan Jalinteng dan Obyek Vital

Minggu, 28 Desember 2025 - 07:09 WIB

Inspirasi Hebat: H. Tony Eka Candra, Pengurus ICMI dan GRANAT, Meraih Penghargaan BNN Kedua Kali atas Komitmen dan Kontribusi dalam P4GN

Minggu, 28 Desember 2025 - 01:27 WIB

Unit Tipidkor Polres Selayar Telah Limpahkan Kasus Dugaan Korupsi Mantan Kades Latondu ke Kejaksaan

Minggu, 28 Desember 2025 - 01:23 WIB

Resmob Polres Selayar Ungkap Kasus Pencurian Barang Toko di Benteng, Dua Terduga Pelaku Diamankan

Minggu, 28 Desember 2025 - 01:20 WIB

Antara Kesiapsiagaan Posko Terpadu dan Senyum UMKM, Kapolres Selayar Hadirkan Kehangatan Ops Lilin 2025

Berita Terbaru