Suka Makmue- Mitra Mabes ” Pendidikan merupakan salah satu pemutus rantai kemiskinan, seperti apa yang dilakukan oleh negara jepang pada saat perang dunia ke 2 dimana pada saat itu jepang mengalami kekalahan dan kehancuran total, sehingga pemerintahnya pada saat itu berpikir bagaimana bisa kembali membangun negaranya, yaitu mengumpulkan para guru dan dokter yang tersisa untuk membangun negaranya, dari sini kita bisa lihat bagaimana pentingnya suatu pendidikan untuk membangun suatu negara.
Pemerataan pendidikan di negara Indonesia yang diwacanakan oleh pemerintah belum sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat terutama yang berada di daerah terpencil, wacana untuk pemerataan pendidikan belum sepenuhnya terealisasi dengan baik, sehingga saat ini Masih banyak masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan atau tidak hidup layak.
Masyarakat daerah terpencil biasanya telah membiasakan anak – anaknya untuk bekerja sejak usia dini , untuk membantu pekerjaan orang tua, hal ini terjadi karena keterbatasan materi yang mereka miliki atau dengan kata lain perekonomian di daerah terpencil masih di bawah rata- rata.
Untuk menyekolahkan anaknya saja mereka harus berfikir karena ekonomi keluarganya padahal untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari masih sangat susah.
Hasil investigasi Media Mitra Mabes di beberapa sekolah Terpencil memiliki sarana dan prasarana yang masih terbatas selain itu minimnya fasilitas dan hiburan dikarenakan jauh dari keramaian kota sehingga membuat para guru merasa tidak nyaman sehingga banyak para guru mengajukan pindah kesekolah yang berada di perkotaan, mereka mau mengajar di sekolah terpencil.karena mereka mengharap Dacil, karena Dacil itu lebih halal bila dibandingkan dengan menggunakan dana bos, namun harapan itu sia- sia jauh dari panggang, tak salah rasanya bila pemerintah memberikan perhatian khusus pada sekolah Terpencil, karena pendidikan sebagai ujung tombak kemajuan suatu Bangsa.
Menurut salah seorang kepala sekolah saat di konfirmasi mengatakan bahwa dinas pendidikan jangan hanya janji penuhi janji itu , ” Kata kepala sekolah yang tak mau disebut namanya.
Menurut kepala dinas pendidikan Nagan Raya Zulkifli ,S. Pd saat di konfirmasi melalui Via Hp mengatakan bahwa untuk tahun 2024-2025 bagi sekolah yang kurang mobiler insyaallah
sudah kita usulkan tinggal tunggu aja, namun ketika ditanya mengenai relis yang di berikan kepada awak media, Zulkifli mengatakan saya tidak memberikan relis kepada media yang memojokan media lain,” Terang Zulkifli,S . Pd,” ( Dani S/ P, U)