Lampung Tengah Mitraabes.Com – Dalam rangka Operasi Keselamatan Krakatau 2025, Satlantas Polres Lampung Tengah melakukan sosialisasi melalui siaran Radio Pemerintah Daerah (Rapemda) setempat, pada Rabu (12/2/25) pagi.
Dalam siarannya, Kasat Lantas, Iptu Wahyu Dwi Kristanto, S.H., M.H mewakili Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M menjelaskan bahwa operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari tanggal 10 hingga 23 Februari 2025.
Operasi ini, lanjutnya, mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif, dengan memberikan edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat.
“Ops Keselamatan Krakatau 2025 bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H,” terangnya.
Adapun sasaran utama dalam Operasi ini diantaranya yakni :
1. Mencegah terjadinya kecelakaan dan fatalitas korban di jalan raya.
2. Meningkatkan disiplin serta kepatuhan pengguna jalan, khususnya dalam hal penggunaan helm, sabuk pengaman, dan larangan penggunaan ponsel saat berkendara.
3. Menindak pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal, seperti melawan arus, melebihi batas kecepatan, serta pengendara di bawah umur.
4. Menertibkan kendaraan yang tidak layak jalan, serta penggunaan lampu strobo, sirine, dan rotator yang tidak sesuai peruntukannya.
Kasat menambahkan bahwa selain edukasi, pihaknya juga akan melakukan tindakan persuasif bagi pengendara yang kedapatan melakukan pelanggaran.
“Kami lebih mengutamakan teguran dan edukasi dalam operasi ini, namun untuk pelanggaran yang berpotensi membahayakan, tetap akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku,” imbuhnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman dan tertib, khususnya diwilayah hukum Polres Lampung Tengah.
“Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita dukung operasi ini dengan mematuhi semua aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan diri serta orang lain,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, sosialisasi melalui radio ini dapat menjangkau lebih banyak pendengar, terutama bagi mereka yang tidak memiliki akses ke media sosial ataupun yang lainnya.
(Trimo Riadi)