Sat Reskrim Polres Lampung Tengah, Dalami Dugaan Penganiayaan Terhadap Anak Dibawah Umur yang Viral di Media Sosial

Sabtu, 26 Juli 2025 - 20:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Lampung Tengah Mitra Mabes.Com – Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Tengah, Polda Lampung, sedang mendalami vidio viral dimedia sosial, (Medsos) terkait dugaan terjadinya penganiayaan terhadap anak dibawah umur.

Hal itu dijelaskan oleh Kasat Reskrim, AKP Devrat Aolia Arfan S.Tr.K., S.I.K, mewakili Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, S.I.K, M.H, pada Sabtu (26/7/25) di ruang kerjanya.

Menurut Kasat Reskrim, pihaknya terus mendalami dan mengumpulkan bukti-bukti terkait penganiayaan yang diduga dilakukan oleh tiga orang warga Kelurahan Gunung Sugih.

Ia mengatakan, ketiga warga tersebut diduga telah melakukan penganiayaan terhadap seorang anak dibawah umur yakni RS (12), di jalan Raya Banjar Mulyo, pada Jum’at (18/7/25) sekira pukul 18.30 WIB.

“Para pelaku menuduh korban telah melakukan pencurian TV dan tabung Gas. Korban dijemput dari rumahnya, kemudian diduga terjadi penganiayaan seperti yang ada di dalam vidio viral di media sosial,” jelasnya.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan oleh paman korban ke Sat Reskrim Polres Lampung Tengah, pada Rabu (23/7/25).

Berdasarkan laporan dari paman korban, Polisi terus bergerak mendalami dugaan penganiayaan yang sempat viral tersebut.

Paman korban tidak terima keponakannya dituduh telah mencuri TV dan tabung gas bahkan ia mendapatkan perlakuan kasar oleh ketiga warga tersebut.

“Saat ini kami terus mengumpulkan bukti-bukti, salah satu diantaranya adalah rekaman vidio yang sempat viral di medsos dan kami juga telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi termasuk korban,” terang AKP Devrat.

Kasat menambahkan, meskipun antara pelaku dan korban telah sepakat damai, namun menurut Kasat Reskrim perdamaian itu tidak menghapuskan perkaranya.

“Perdamaian yang ada itu antara sesama warga yang dimediasi oleh Kepala Kampung setempat, bukan damai dari Kepolisian. Perkara ini akan terus diusut hingga tuntas dan surat perdamaian itu, akan dilampirkan sebagai bukti pada perkara tersebut,” tegasnya.

Para pelaku akan dijerat dengan pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

(Trimo Riadi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Polsek Tapung Hulu Tangkap Dua Pelaku Narkoba di Sebuah Gubuk di Desa Danau Lancang
Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos
Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110
Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan untuk Di Jalan
Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah
DIR IPM Apresiasi Propam Polda Jateng atas Respons Cepat Tangani Dugaan Penghentian Kasus Asusila Ananda KenjiSolo
Berbagi Sarapan Pagi dan Hasil Panen WBP Lapas Tebing Tinggi Gelar Jumat Berkah
Patroli Perintis Presisi Polres Pagar Alam 1x 24 Jam, Jaga Kota Pagar Alam dari Gangguan Kamtibmas

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 07:38 WIB

Polsek Tapung Hulu Tangkap Dua Pelaku Narkoba di Sebuah Gubuk di Desa Danau Lancang

Sabtu, 26 Juli 2025 - 21:47 WIB

Diduga Miliki Narkotika, Pria Asal Desa Raya Diamankan Polisi di Kamar Kos

Sabtu, 26 Juli 2025 - 21:44 WIB

Kapolres Tanah Karo Imbau Warga: Segera Lapor Jika Melihat Kebakaran Hutan, Hubungi Call Center 110

Sabtu, 26 Juli 2025 - 21:42 WIB

Satlantas Polres Tanah Karo Tegaskan: Anak di Bawah Umur Bukan untuk Di Jalan

Sabtu, 26 Juli 2025 - 21:38 WIB

Sosialisasi Ops Patuh Toba 2025, Satlantas Polres Tanah Karo Sasar Sopir Ekspedisi di Tigapanah

Berita Terbaru