Mitramabes.com | Sintang, Kalbar – Persoalan sampah jadi persoalan yang tak kunjung berakhir. Gunungan sampah yang telah dibersihkan, kembali memenuhi area Pasar Buah di Jl. WR Supratman Sungai Durian Sintang.
Pantauan mitramabes.com di lokasi, Minggu (14/7/2024) Pukul 16.30 Wib sampah tersebut menumpuk di sepanjang jalan lalulintas belaja yang ada di belakang pasar. Gunungan sampah bahkan mengitari bangunan pasar hingga berbentuk letter L.
Gunungan sampah itu terdiri dari sampah sayuran, plastik, hingga sampah rumah tangga lainnya. Ketinggian sampah tersebut diperkirakan mencapai 1,5 meter.
Jika kondisi hujan, beberapa area dekat sampah kerap dilanda banjir. Pasalnya saluran air tersebut juga tertutup oleh sampah.
Bj (35), salah seorang penjual buah di pasar itu mengatakan para pedagang yang ada di pasar mengeluhkan adanya sampah tersebut. Apalagi sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap.
“Kami para pedagang mengeluhkan kondisi sampah ini. Udah teramat bau, pembeli juga jadi malas untuk beli ke lokasi dekat sini,” ujar Bj, saat ditemui.
Bj juga menyebut bila lokasi sekitar kerap dilanda banjir. Pasalnya saluran air di sekitar pasar tersumbat.
“Kalau setiap hujan besar, di sini terjadi banjir karena saluran air tertutup sampah. Banjirnya di bagian belakang. Jadinya teh becek dan bau lah,” jelasnya.
Meski dengan kondisi yang bau dan rawan terserang penyakit, Bj tetap berjualan. Dia terpaksa demi mendapatkan penghasilan.
“Walau banjir pedagang tetap memaksakan berjualan, tapi tentu pendapatan kurang karena pembeli juga gak mau datang,” ucapnya
Dia berharap sampah tersebut segera diangkut. Sehingga tidak mengganggu aktivitas pasar.
Bj juga menyebut bila lokasi sekitar kerap dilanda banjir. Pasalnya saluran air di sekitar pasar tersumbat.
“Kalau setiap hujan besar, di sini terjadi banjir karena saluran air tertutup sampah. Banjirnya di bagian belakang. Jadinya jalan becek dan bau tak sedap” jelasnya.
Meski dengan kondisi yang bau dan rawan terserang penyakit, Bj tetap berjualan. Dia terpaksa demi mendapatkan penghasilan.
“Walau banjir pedagang tetap memaksakan berjualan, tapi tentu pendapatan kurang karena pembeli juga gak mau datang,” ucapnya
Dia berharap sampah tersebut segera diangkut. Sehingga tidak mengganggu aktivitas pasar.
“Pengennya segera diangkut lah. Pembeli juga malas beli kalau kondisi sampah dibiarkan seperti ini,” tutupnya.
Sejak berita ini ditayangkan belum ada pihak dinas terkait yang dapat dikonfirmasi. (Tio)