example banner

Safari Ramadan Pj Bupati Garut Tekankan Keselamatan dan Keharmonisan

*GARUT, Karangpawitan MBS* – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, melaksanakan kegiatan Safari Ramadan Tahun 1445 Hijriah yang berlangsung di Masjid Besar Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Minggu malam (31/3/2024).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Garut, menekankan pentingnya kondusivitas, terhindar dari bentrokan dan keributan di lingkungan masyarakat. Untuk menjaga hal itu, Barnas mengajak semua pihak untuk bersatu padu dan bahu membahu menjaganya.

Menjelang hari raya lebaran, Barnas juga menekankan pemantauan terhadap pariwisata di Kabupaten Garut, mengingat sering kali terjadi lonjakan harga parkir di tempat wisata yang meresahkan masyarakat.

“Jadi di tempat-tempat wisata se-Garut itu harus dipantau supaya tidak ada tarif parkir yang mahal, nanti masyarakat kabupaten luar atau orang Garut sendiri merasa kesal dengan tarif yang mahal,” ucap Barnas.

Selain itu, Barnas mengajak seluruh masyarakat untuk saling menghargai dalam melaksanakan ibadah puasa. Menurutnya, saling menghargai tidak hanya dalam hal ibadah puasa, tapi juga menjaga emosi dan saling memaafkan.

“Nah alhamdulillah tidak terdengar suara petasan, lalu kita juga aman dalam menjalankan ibadah, kita sudah 20 hari alhamdulillah berdasarkan laporan dari Pak Kapolres dan Pak Dandim aman di 42 kecamatan,” katanya.

Berkaitan dengan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini, Pj. Bupati Garut sebagai jalur vital arus mudik, baik di wilayah bagian utara, tengah, ataupun selatan, Barnas menekankan agar tidak ada pasar tumpah sepanjang jalur arus mudik yang dapat mengganggu lalu lintas dan menyebabkan kemacetan.

“Kita atur dari sekarang, jadi tidak lagi ada perjalanan mobil yang terhambat oleh lajunya karena ada pasar tumpah, lalu parkir itu hanya di satu ruas jalan, kalau kiri kiri semua, jadi tidak double gitu ya,” ungkapnya

Dalam mengatasi kemacetan ketika libur hari lebaran, ia juga menginginkan agar becak ataupun delman yang beroperasi di jalur arus mudik untuk tidak beroperasi terlebih dahulu.

“Kalau ada yang terlewat nanti di bantuan kita tambah bantuannya, jadi jangan karena tidak terbagi dia menghalangi jalan,” katanya.

Terakhir, Pj Bupati Garut berkomitmen bahwa pemerintah daerah berkolaborasi dengan TNI Polri akan senantiasa bahu membahu dalam memberikan kenyamanan bagi pengendara, serta menyiapkan beberapa hal untuk menangani kemungkinan terjadinya kecelakaan lalulintas.

“Jadi kita akan menetapkan titik-titik rawan, sehingga apabila ada nauzubillahiminzalik, kecelakaan lalulintas ambulan siap, rumah sakit siap 24 jam, jadi kita akan melayani 7 hari sebelum sama 7 hari setelah, memberi pelayanan pada jalur mudik,” tandasnya.
(Dani R)

example banner

example banner

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *