Aceh,Subulussalam MBS Sampaikan oleh mu dariku Walau Sepotong Ayat” ( Hadits ). ” Maukah kamu aku tunjukkan sebuah Niaga/Usaha yang dapat menyelamatkan mu dari Azab yang Pedih…? Berimanlah kepada Allah dan RasulNya, dan Berjuang/Tegakkan lah Agama Allah/Sari’at Islam dengan Harta dan Jiwa mu, Itu lebih baik bagimu kalaku kamu Mengetahui” ( Alqur’an ), Minggu (13/8/2023)
Memperhatikan ramainya perbincangan kegiatan pertandingan Senam dilapangan Sada Kata kota Subulussalam mengenakan pakaian Trening oleh kaum Hawa/Ibu-ibu dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-78 jangan terlalu dibuli dan dikait-kaitkan dengan Sari’at Islam, apalagi biaya untuk kegiatan itu bukan bersumber dari anggran Negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Sabirin Siahaan Ketua DPD LSM Noorwangsanegara Prov. Aceh kepada awak media ini pada Minggu dini hari. Kalau semua dikait-kaitkan, maka cara kita melalui waktu 24 jam dalam hidup masih cukup banyak bertentangan atau belum sejalan dengan Syari’at Islam yang digariskan oleh Allah SWT melalu Sunnah Nabi Muhammad SAW;
Seperti Adab Tidur, Bangun Tidur, Makan, Selesai Makan, Mandi, Berpakaian, Berbicara, Melihat, Mendengar, Berjalan, Duduk, Berdiri, Berbaring, Bersuci, Memotong Kuku, Bersisir, Bercermin, Bertetangga, Bersaudara, Adab kepada Orang Ibu/Ayah, Berpolitik, Berbisnis, bahkan Adab dalam Beramar Ma’ruf Nahi Munkar. ” Aku Tidaklah Sekejam/Sedurhaka Fir’aun dan Kamu tidaklah lebih baik dari Nabi Musa, tapi Nabi Musa Ber’amar Ma’ruf kepada Fir’aun dengan Hikmah dan Lemah Lembut”, ( Hikayatussahabah ), tambahnya
Kalau berometer kritik Pemudata pada senam/menari pada kegiatan menyambut HUT RI ke -87 itu pada pakaian, maka tidak dihari kegiatan itupun banyak kaum hawa berpakaian trening itu untuk berolahraga, mangapa Pemudata diam, kalau pada Item Senam dan Menari, tidak dihari itupun banyak yang menari seperti di pentas-pentas hiburan pesta resepsi pernikahan dan lain-lain, mengapa Pemudata diam, ujarnya pula
Itu kegiatan tahunan dan yang ditampilkan dan yang menari itu kebanyakan Anak-anak sanggar pelatihan, Anak-anak pelajar/sekolah, dan kegiatan senam yang sama juga dilaksanakan di Kab/Kota lainnya di luar kota Subulussalam. Mungkinkah kita laksanakan senam mengenakan Jubah dan Purdah bak pakaian Wirit yasinan dalam senam, ujarnya lagi
Berbusama ketat bagi kaum Hawa/Perempuan itu memang menyalahi Sari’at Islam, tapi sebagai Aktivis Da’wah jagan serta merta bersuara dimedia massa.
Sampaikan lah dengan hikmah jangan menyinggung penitia, Da’wah itu menyeru Manusia agar dekat kepada Allah SWT, bukan sebatas mengkeritik apalagi ada niat sekedar bersuara tanpa tujuan pasti. Berdakwahlah Sepenuh Hati, Jangan Setengah Hati, tutup Sabirin Siahaan
Pewarta : ipong