Selayar.Mitramabes.com|Kepedulian dan gerak cepat ditunjukkan oleh Bhabinkamtibmas Desa Tanete, Kecamatan Bontomatene, Bripka A. Nuryadin, saat membantu warganya yang mengalami serangan asma pada Kamis (19/6/2025) siang.
Sekitar pukul 13.52 WITA, Bripka Nuryadin menerima laporan bahwa seorang warga, atas nama Ibu Andi Bau (70), mengalami kesulitan bernafas akibat penyakit asma yang dideritanya. Tanpa menunggu lama, Bhabinkamtibmas langsung menuju kediaman korban di Dusun Tinggisisila, Desa Tanete, dan segera membawanya ke Puskesmas Parangia menggunakan kendaraan pribadinya untuk mendapatkan penanganan medis.
“Ibu tersebut memang mengidap asma, dan saat saya tiba kondisinya lemah serta butuh penanganan segera. Kami langsung berangkat ke Puskesmas agar bisa segera ditangani,” ujar Bripka A. Nuryadin di lokasi.
Kapolsek Bontomatene, Iptu Rahmat Saleh, S.Sos, menyampaikan apresiasi atas langkah cepat anggotanya tersebut. Ia juga menegaskan bahwa setiap Bhabinkamtibmas harus selalu responsif terhadap kebutuhan dan keadaan darurat di tengah masyarakat.
“Saya sudah sampaikan kepada seluruh personel Bhabinkamtibmas di wilayah hukum Polsek Bontomatene untuk tidak ragu membantu warga yang membutuhkan, apalagi dalam kondisi darurat seperti ini,” ujar Kapolsek.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Adnan Panidibu, SH., S.IK, juga memberikan apresiasi atas tindakan humanis yang dilakukan anggotanya. Ia menekankan bahwa hal tersebut sejalan dengan arah kebijakan pimpinan Polri secara nasional.
“Ini adalah wujud nyata dari semangat Polri Presisi yang menekankan pelayanan cepat, humanis, dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Kita ingin kehadiran polisi bukan sekadar terlihat, tetapi benar-benar terasa membantu dan melindungi,” ujar Kapolres.
Sebagaimana diketahui, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam berbagai kesempatan menegaskan pentingnya quick response dan empati sosial di kalangan personel Polri, khususnya dalam melayani masyarakat yang sedang mengalami kesulitan.
Beruntung, setelah dilakukan tindakan medis di Puskesmas Parangia, kondisi kesehatan Ibu Andi Bau mulai stabil, meski disarankan untuk tetap mendapatkan perawatan sementara.( Ucok Haidir )