Tanjung Lago -mitramabes.com Pengoperasian Angkutan Penyebrangan Lintas Sri Menanti – Karang Baru dengan KMP. Puteri Leanpuri diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, SH., MH didampingi oleh Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH., MH digelar di Dermaga Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Selasa (11/03/2025).
KMP. Putri Leanpuri mempunyai daya angkut sebanyak 12 kendaraan roda empat baik mobil pribadi, truk dan mobil pick up, dengan kapasitas untuk 120 orang dengan harga tiket berkisar dari Rp. 13.000- Rp. 1.434.000 untuk penumpang dan kendaraan roda empat.
Angkutan ini subsidi dari Kementerian Perhubungan dan merupakan wujud hadirnya negara di Kabupaten Banyuasin sesuai dengan Program Asta Cita Presiden RI serta tolak ukur pengerjaan Kementerian Perhubungan RI. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPTD Kelas II Sumsel, Nurhadi Unggul Wibowo, ST., MT.
“Saya mengajak kita semua dapat bersinergi dalam pengoperasian ini agar meningkatkan roda perekonomian di Sri Meranti dan sekitarnya,” ajak Nurhadi.
Askolani dalam sambutannya menegaskan bahwa angkutan penyebrangan lintas Sri Menanti – Karang Baru sangat dinantikan perwujudannya oleh masyarakat dan selama saya memimpin sebelumnya telah diajukan permohonan untuk adanya angkutan penyebrangan dan Alhamdulillah akhirnya hari ini terwujud.
“Untuk itu kami sangat bersyukur dan berterima kasih banyak kepada semua pihak, Kapal Puteri Leanpuri ini sangat bermanfaat mengingat di Karang Baru ada banyak masyarakat Banyuasin.
Dengan adanya angkutan ini tentu sangat memudahkan akses antara tiga kecamatan yakni Kecamatan Tanjung Lago, Kecamatan Sumber Marga Telang dan Kecamatan Muara Telang.
Dalam kesempatan ini juga saya memohon bantuan kedepannya untuk akses jalan dan jembatan yang ada di Sri Menanti dan Karang Baru,” pinta orang nomor satu di Banyuasin ini.
Menanggapi hal ini, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Seru, SH., MH, akan berusaha mewujudkan permintaan dari masyarakat Sri Menanti dan Karang Baru, karena pada dasarnya kita memang berkerja untuk melayani. Untuk itu,
atas nama Pemerintah Sumatera Selatan, saya mohon maaf kepada masyarakat baru dapat mewujudkan keinginan masyarakat untuk memiliki angkutan penyebrangan.
“Saya inginnya kapal ini harus beroperasi setiap hari, insha Allah Pemprov akan membantu untuk akomodasi ini, karena kita tidak pernah tahu kapan masyarakat memiliki waktu yang urgent untuk menyebrang. Terima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan Kabupaten Banyuasin, ” tandas Hernan Deru.
Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa ini merupakan sinergi antara Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kabupaten Banyuasin. (eros) *
